Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Tumbuhan Epifit, Tumbuhan Parasit, dan Tumbuhan Karnivora?

Kompas.com - 15/07/2022, 11:00 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tumbuhan punya cara sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Misalnya ada yang memerlukan tumbuhan lain untuk bertahan hidup. Meski interaksi keduanya tak selalu saling menguntungkan.

Hampir semua jenis tumbuhan memiliki interaksi atau hubungan mutualistik dengan jamur, bakteri, atau keduanya.

Ada beberapa spesies tumbuhan yang membutuhkan organisme lain untuk melangsungkan hidupnya, yakni tumbuhan epifit, parasit, dan tumbuhan karnivora.

Berikut penjelasannya:

Tumbuhan epifit

Tanaman anggrek yang dibudidayakan di Taman Arjuno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Tanaman anggrek yang dibudidayakan di Taman Arjuno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Dikutip dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, tumbuhan epifit berasal dari bahasa Yunani, berarti tanaman yang tumbuh pada tumbuhan lain.

Tumbuhan ini menghasilkan dan mengumpulkan nutrisi mereka sendiri, dan tidak memanfaatkan inangnya.

Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Alami

Epifit biasanya ada di cabang atau batang pohon hidup. Tumbuhan ini menyerap air dan mineral dari hujan melalui daun. Contoh tumbuhannya adalah pakis, bromelia, beberapa jenis anggrek, dan tanaman vanili.

Tumbuhan parasit

Photograph taken of Indian Pipe in Redwood National Forest in California. Taken during a rain fall.  O18 Photograph taken of Indian Pipe in Redwood National Forest in California. Taken during a rain fall.

Tidak seperti epifit, tumbuhan parasit menyerap air, mineral, hingga hasil fotosintesis dari tumbuhan inangnya yang masih hidup.

Banyak spesies tumbuhan parasit yang memiliki akar haustoria yang mampu menyerap nutrisi dari inangnya.

Contoh tumbuhan parasit ialah Monotropa uniflora yang menyerap nutrisi dari hifa mikoriza yang berasosiasi dengan tumbuhan lain.

Tumbuhan karnivora

Ilustrasi tanaman pitcher plant atau kantong semar. SHUTTERSTOCK/USANEE Ilustrasi tanaman pitcher plant atau kantong semar.

Tumbuhan karnivora melakukan fotosintesis sendiri, tetapi mereka mendapat nutrisi tambahan dengan menangkap serangga dan hewan kecil lainnya.

Jenis tumbuhan ini biasanya hidup di rawa yang bersifat asam, atau habitat di mana tanahnya miskin nitrogen dan mineral lainnya.

Baca juga: Klasifikasi Tumbuhan berdasarkan Tempat Hidupnya

Dilansir dari buku Tumbuhan Pemakan Daging dan Tumbuhan Beracun (2022) karya Wahyu Annisha, contoh tumbuhan karnivora adalah kantong semar.

Seperti namanya, tumbuhan ini memiliki kantong tempat serangga akan terjebak. Pada bagian dasarnya ada cairan yang membuat serangga tertarik masuk ke dalam karena aromanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com