Pengertian Bahasa dan Fungsinya

KOMPAS.com - Bahasa menjadi bagian penting bagi kehidupan setiap individu. Bahasa merupakan bagian dar dimensi cipta, rasa, dan karsa manusia untuk menghubungkan antarmanusia atas dasar kesepahaman. 

Dikutip dari buku Tatabahasa Bahasa Indonesia (1984) oleh Soekono Wirjosoedarmo, bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat, yang berupa bunyi suata atau tanda/isyarat yang dikeluarkan oleh manusia untuk menyampaikan isi hatinya kepada manusia lain. 

Lambang atau bunyi bahasa bersifat arbitrer, artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah, dan tidak dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsep makna tertentu. 

Konsep bahasa menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat serta lingkungan akademik. 

Baca juga: Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah: Pengertian dan Cirinya

Kaidah bahasa

Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal, yaitu: 

• Sistem lambang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat luas. 
• Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa bersifat konvensional. 
• Lambang sebagai huruf (fonemis)bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya. 
• Sistem lambang yang terbatas itu (A-Z) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif. 
• Sistem lambang itu tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang. 
• Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sama dengan sistem lambang bahasa lain. 

Fungsi bahasa

Dirangkum dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2018) oleh Alfian Rokhmansyah dan teman-teman, fungsi-fungsi bahasa sebagai berikut: 

Fungsi ekspresi diri 

Fungsi ekspresi diri menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud: 

• Menarik perhatian orang lain 
• Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seoerti emosi 
• Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik 
• Menunjukkan keberanian menyampaikan ide. 

Fungsi ekspresi diri saling terkait dalam aktivitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaha, mahasiswa, dan dewasa. 

Baca juga: Mengenal Hubungan Sebab Akibat dalam Bahasa Indonesia

Fungsi komunikasi 

Komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. 

Komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima, dengan kata lain komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri. 

Fungsi integrasi dan adaptasi sosial 

Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. 

Sehingga bahasa menjadi suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integrasi sosial. 

Baca juga: 4 Fungsi Bahasa Indonesia Baku

Fungsi kontrol sosial 

Memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. 

Perilaku dan tindakan berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif ini terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. 

Kritikan yang tajam pun akan diterima dengan hati yang lapang karena kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka.