Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi Ibu karya Chairil Anwar dan Maknanya

Kompas.com - 29/04/2022, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal penyair Indonesia, Chairil Anwar? Karyanya yang selalu dikenang dan kerap dijadikan sebuah pedoman dari generasi ke generasi. 

Bahkan banyak anak muda menggunakan karya puisinya untuk mengekspresikan perasaan yang sedang dialami. 

Puisi-puisi ciptaan Chairil Anwar cukup beragam, mulai dari kisah percintaan, situasi negara, refleksi diri sendiri, hingga kecintaan terhadap keluarga. 

Baca juga: Puisi Aku Berkaca karya Chairil Anwar

Salah satu karya puisi Chairil Anwar mengenai keluarga berjudul Ibu. Berikut puisi dan maknanya: 

Ibu 

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu...

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu...

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun...

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu..

Ibu...

Aku sayang padamu...
Tuhanku...
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya...

Baca juga: Puisi Rakyat: Jenis, Struktur dan Unsur kebahasaan

Makna puisi Ibu 

Chairil Anwar menceritakan bagaimana perlakuan sang ibu kepadanya melalui puisi tersebut. Setiap ibu memiliki cara tersendiri untuk membimbing dan mendidik anaknya. 

Kesabaran dan ketelatenan seorang ibu sangat digambarkan dalam puisi tersebut. Meski perlakuan masing-masing ibu berbeda, namun tujuannya tetap sama, yakni memberikan kasih sayang kepada anaknya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com