Kupu-kupu tertarik pada bunga yang manis, beraroma, dan biasanya berwarna biru, pink tua, kuning kemerahan, dan ungu.
Contohnya semanggi merah (Trifolium pratense) dan kupu-kupu Swallowtail hitam betina (Papilio polyxenes).
Adalah polinator paling efisien, karena lebah akan mengunjungi tiap bunga dalam kumpulan tanaman sampai nektar habis.
Bunga yang diserbuki lebah biasanya beraroma ringan, manis, dan menyenangkan. Lebah menyukai bunga yang memantulkan cahaya kuning kehijauan, biru kehijauan, biru keunguan, dan ultraviolet.
Baca juga: Bagian-bagian Bunga dan Variasi Strukturnya
Dengan bantuan lebah, proses polinasi bisa terjadi, karena serangga ini punya keranjang serbuk sari. Bulu-bulu lebah akan menarik butiran serbuk sari yang kemudian dimasukkan dalam keranjang di kedua sisi tubuhnya.
Lebah akan memenuhi keranjang, dengan hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya. Saat itulah beberapa serbuk sari yang dibawa lebah akan menempel pada kepala putik dan terjadilah polinasi.
Contohnya famili Iridaceae dengan lebah (Bombus affinis).
Ngengat menyukai bunga beraroma tinggi dan berwarna putih, hijau, atau kuning. Ngengat yang merupakan serangga nokturnal akan menyerbuki bunga yang mekar di malam hari.
Nektar di dasar tabung kelopak bunga dapat dijangkau, karena ngengat memiliki mulut tabung sangat panjang. Banyak bunga yang diserbuki ngengat berbentuk bintang dengan corong pusat ke nektar.
Contohnya bunga tembakau (Nicotiana sp.) dan ngengat Carolina sphinx (Protoparce sexta).
Baca juga: Mengenal Hydrangea, Bunga yang Bisa Berubah Warna
Biasanya serangga ini tertarik pada bunga berwarna putih, kuning, dan kuning kehijauan berbau manis.
Lalat juga tertarik pada bunga yang berbau, disebabkan oleh pembusukan bahan organik, dan berwarna merah muda, ungu, serta hijau.