Orang tua dan keluarga adalah agen utama sosialisasi politik seorang anak. Anak akan mengadopsi pandangan politik yang dimiliki oleh orang tuanya.
Orang tua yang aktif berpartisipasi politik biasanya memiliki anak yang juga tertarik dalam bidang politik dan memiliki pemahaman politik yang baik.
Sekolah merupakan agen penting dalam sosialisasi politik. Dilansir dari Oxford Handbooks Online, pendidikan sangat berkolerasi dengan pengetahuan politik, minat, jumlah pemilih, dan bentuk partisipasi politik lainnya.
Rekan dalam peer group maupun teman pergaulan yang sebaya merupakan agen sosialisasi politik yang efektif.
Kesadaran politik akan tumbuh dilingkungan teman sebaya yang juga menyukai diskusi tentang politik serta pemerintahan. Rekan dan teman sebaya sangatlah penting dalam hubungan sosial dan penerapan norma sosial dalam kehidupan seseorang.
Baca juga: Budaya Politik: Definisi dan Tipe-Tipenya
Pada jaman modernisasi dan globalisasi ini, hampir semua orang menggunakan dan menghabiskan waktunya pada media massa ataupun media sosial.
Sehingga media massa menjadi agen penting dalam sosialisasi politik. Media massa harus bisa menayangkan pemberitaan maupun sosialisasi politik dalam segala bentuk dengan efektif dan tidak tertutup oleh konten hiburan.
Sehingga masyarakat lebih paham terhadap sistem politik pemerintahan, tidak hanya melihat hiburan semata.
Peristiwa politik merupakan agen sosialisasi politik yang secara rutin memberikan pendidikan bagi masyarakat. Sosialisasi politik oleh peristiwa politik paling sering terjadi saat masa pemilihan dan pemungutan suara untuk memilih pemerintah yang akan berkuasa.
Sosialisasi politik tersebut dapat dilakukan secara langsung oleh pemerintah, maupun oleh parta-partai politik yang terlibat di dalamnya.
Baca juga: Partai Politik: Definisi dan Fungsinya
Contoh-contoh dari sosialisasi politik, yakni: