Sejak saat itu, ekskavasi dilakukan untuk mencari peninggalan launnya. Sekitar 50 fosil Meganthropus palaeojavanicus dan Pithecantropus erectus/Homo erectus berhasil digali dari sini.
Lebih dari separuh fosil manusia purba hominidae ditemukan di Sangiran. Diperkirakan, manusia purba yang hidup 1,5 juta tahun lalu bermukim di Sangiran.
Penemuan di situs Sangiran memperjelas pembabakan geologis. Manusia purba diperkirakan hidup di Kala Pleistosen
Era pleistosen dibagi lagi menjadi tiga yakni Pleistosen awal (lapisan bawah), Pleistosen tengah, dan Pleistosen akhir (lapisan atas).
Baca juga: Manusia Purba di Indonesia: Jenis dan Ciri-cirinya
Berkat Sangiran, terungkap era lapisan atas hingga akhir lapisan tengah. Sangiran menunjukkan manusia, hewan, dan evolusi yang berlangsung sejak 2,4 juta tahun terakhir.
Kemudian lapisan bawah yang berlangsung pada 1,2 juta tahun yang lalu juga menunjukkan bagaimana manusia berevolusi.
Lebih dari 100 individu Homo erectus ditemukan. Mereka diperkirakan hidup 1,5 juta tahun lalu.
Evolusi berlangsung dari 1,5 juta hingga 400.000 tahun lalu.
Selain itu, ditemukan pula banyak batuan yang menjadi alat hidup manusia purba.