Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris dan Contohnya

Kompas.com - 18/10/2020, 23:48 WIB
Risky Guswindari ,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Folklore adalah cerita rakyat dalam bahasa Inggris. Ada berbagai jenis cerita rakyat di dunia. Tiap daerah memiliki cerita rakyat yang berbeda-beda.

Berikut ini pengertian dan contoh cerita rakyat dalam bahasa Inggris:

Pengertian cerita rakyat

Mengutip Vocabulary.com, folklore is stories, customs, and beliefs that are passed from one generation to the next. Cerita rakyat adalah cerita, adat istiadat, dan kepercayaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sedangkan menurut Cambridge Dictionary, folklore is the traditional stories and culture of a group of people. Cerita rakyat adalah cerita dan budaya tradisional sekelompok orang.

Baca juga: Procedure Text: Pengertian dan Contohnya

Cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara lisan. Namun karena kemajuan zaman, kita bisa mengetahui cerita rakyat lewat tulisan.

Cerita rakyat biasanya mengandung makna tertentu tentang kehidupan sehari-hari. Di dalamnya memuat pesan yang bisa diambil hikmahnya.

 

Cerita rakyat dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis.

Dikutip dari Literary Devices, the major forms of folklore are (bentuk utama dari cerita rakyat adalah): folk song, folk tales, fairy tales, tall tales, ballads, folk dramas, and proverbs, charms, and riddles (lagu rakyat, dongeng rakyat, dongeng, cerita panjang, balada, drama rakyat, dan peribahasa, jimat, dan teka-teki).

Baca juga: Narrative Text: Pengertian, Struktur dan Karakteristiknya

Contoh cerita rakyat

Dikutip dari World of Tales, berikut ini contoh folklore dari daerah Asia:

The Monk and The Student

In one school the teacher was a monk. Most of all he loved to have a snack and a nap afterwards. Every time before the lessons he ate so much that he could barely move.

Soon after the beginning of the lessons he always took a nap and slept until the bell for the end of the lessons sounded.

The son of a poor villager was a student in the same school. His name was Lee. One time Lee asked the monk:

“Teacher, may I ask you why do you sleep in all our lessons?”

“My friend,” replied the monk without any embarrassment. “It just seems that way. During these minutes I meet with Buddha and listen to His wise words. That's why I try to sleep as much as I can.”

One time Lee took care of his sick father during the night and fell asleep at school in the morning. He slept so deeply that he didn't hear the bell, which woke the monk.

When the monk saw the sleeping boy, he got very angry, took Lee by the ear and started screaming:

“Ah, you, little weasel! How dare you fall asleep in my class?”

“Teacher,” said Lee. “It just seemed that I slept. I was with Buddha and listened to His wise words.”

“And what did the all-powerful Buddha say to you?”

“The all-powerful Buddha told me:” Never in my life have I seen your teacher.”

Baca juga: Analytical Exposition Text: Pengertian, Tujuan, Struktur, serta Contoh

Terjemahan:

Biksu dan murid

Di suatu sekolah, gurunya adalah seorang biksu. Yang paling dia sukai adalah makan camilan dan tidur siang setelahnya. Setiap kali sebelum pelajaran, dia makan begitu banyak sehingga dia hampir tidak bisa bergerak.

Segera setelah pelajaran dimulai, dia selalu tidur siang dan tidur sampai bel akhir pelajaran berbunyi.

Putra seorang warga desa yang miskin adalah seorang murid di sekolah yang sama. Namanya Lee. Suatu ketika Lee bertanya pada biksu itu:

“Guru, bolehkah aku bertanya padamu mengapa Anda tidur di semua pelajaran kami?”

“Temanku,” jawab biksu itu tanpa rasa malu. “Sepertinya begitu. Selama menit-menit ini aku bertemu dengan Buddha dan mendengarkan kata-kata bijak-Nya. Itulah mengapa aku mencoba tidur sebanyak yang aku bisa.

Suatu ketika Lee merawat ayahnya yang sakit pada malam hari dan tertidur di sekolah di pagi hari. Dia tidur sangat nyenyak sampai tidak mendengar bel, yang membangunkan biksu itu.

Ketika biksu itu melihat anak laki-laki yang sedang tertidur, dia menjadi sangat marah, menarik telinganya dan mulai berteriak:

“Ah, kamu, musang kecil! Beraninya kamu tertidur di kelasku?”

“Guru,” kata Lee. “Memang terlihat kalau saya tidur. Saya bersama Buddha dan mendengarkan kata-kata bijak-Nya.”

“Dan apa yang Buddha MahaKuasa katakan padamu?”

“Buddha Yang MahaKuasa memberitahuku: “Tidak pernah dalam hidupku Aku melihat gurumu.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com