Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Voli: Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya

Kompas.com - 05/10/2020, 19:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga bola voli merupakan salah satu permainan yang menggunakan bola besar. Cara bermain bola voli menggunakan tangan dengan dipukul.

Bola dilambungkan melewati di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam lapangan permainan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permainan voli merupakan aktivitas menendang atau memukul bola sebelum jatuh menyentuh tanah atau lapangan.

Sejarah bola voli

Permainan bola voli sudah ada ada ratusan tahun yang lalu dan memiliki sejarah panjang. 

Awalnya permainan bola voli bernama Mintonetta. Di mana ditemukan oleh William G. Morgan. 

Dilansir dari Federation Internationale de Volleball (FIVB), permainan Mintonetta ditemukan pada 9 Februari 1895 Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.

Baca juga: Banyak Siswa yang Tidak Suka Matematika dan Olahraga

William G. Morgan merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men Christian Association (YMCA).

Morgan merancang untuk membuat olahraga baru yang bisa dimainkan oleh semua usia, baik oleh remaja maupun orang dewasa.

Dulu olahraga Mintonetta dimainkan khusus bagi anggota YMCA yang usianya sudah tidak muda lagi. Bahkan awalnya permainan voli hanya dijadikan sebagai sarana rekreasi.

Pemain bola voli Indonesia, Rendy Tamamilang (kiri), melakukan smes saat menghadapi Jepang pada babak semifinal Kejuaraan Bola Voli Asia di GOR Tridharma, Gresik, Senin (31/7/2017).PBVSI Pemain bola voli Indonesia, Rendy Tamamilang (kiri), melakukan smes saat menghadapi Jepang pada babak semifinal Kejuaraan Bola Voli Asia di GOR Tridharma, Gresik, Senin (31/7/2017).

Olahraga Mintonette merupakan olahraga yang ciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. 

Di mana mengadopsi empat macam karakter olahraga, yakni bola basket, baseball, tenis dan bola tangan.  

Berubah menjadi bola voli

Olahraga Mintonette berubah nama menjadi volley ball (bola voli) pada 1896.

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif Olahraga Bulu Tangkis

Morgan terus melakukan percobaan sampai menemukan gagasan untuk memasang net di tengah lapangan yang posisinya berada di atas tinggi kepala manusia, yakni sekitar 6 inci atau 1,98 meter dari tanah.

Untuk melakukan uji coba atas eksperimennya, William G. Morgan meminta perusahaan A.G. Spalding & Bros untuk membuat bola.

Hasilnya ada dua bola yang dilapisi kulit dengan bagian dalam diberi karet, beratnya 252 gram dan 336 gram, serta diameternya 63,5 cm dan 68,6 cm.

Setelah itu, ia meminta bantuan dua temannya dari Holyoke, yakni Dr. Frank Wood dan John Lynch untuk menyusun konsep dasar permainan tersebut.

Pada awal 1896, Dr. Luther Halsey Gulick, Direktur Pendidikan Jasmani YMCA, mengadakan konferensi di YMCA College di Springfield.

Konferensi ini menjadi sarana bagi William G. Morgan untuk melakukan demonstrasi permainan hasil temuannya yang diberi nama Mintonette.

Baca juga: Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Demonstrasi tersebut dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas lima orang pemain. Kapten timnya adalah J.J. Curran serta John Lynch.

Lapangan bola voli kemdikbud.go.id Lapangan bola voli

Pada demonstrasi tersebut, Morgan menjelaskan jika permainan ini bisa dimainkan di ruang olahraga ataupun di ruang terbuka.

Jumlah pemainnya tidak terbatas. Tujuan utama dari permainan Mintonette adalah menjaga pergerakan bola agar tetap berada di atas net atau jaring.

Setelah melakukan demonstrasi permainan Mintonette, Profesor Alfred T. Halstead mengusulkan agar nama permainan tersebut diubah menjadi permainan bola voli. William G. Morgan dan peserta konferensi menyetujui usulan Alfred tersebut.

Kemudian William G. Morgan menyusun sebuah buku yang berisikan peraturan permainan bola voli. Peraturan tersebut diterbitkan padaJuli 1896, dan dimasukkan dalam peraturan Liga Atletik YMCA Amerika Utara, pada 1897.

Permainan bola voli terus berkembang dan menyebar diberbagai negara. Berbagai kejuaraan pun digelar, pada saat itu jumlah pemainnya adalah 16 orang karena jumlah partisipan yang besar.

Baca juga: Tenis Meja: Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya

Pada 1918 diputuskan jika jumlah pemain voli maksimal enam orang. Pada 1922 diputuskan jika jumlah sentuhan bola dalam satu kali permainan adalah tiga kali.

Manfaat permainan voli

Semua olahraga memiliki manfaat, salah satunya adalah membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.

Selain itu, olahraga juga bisa membakar kalori. Permainan voli memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh pemainnya.

Pebola voli putri, Yolana Betha Pangestika, sedang menjalani latihan fisik jelang persiapan SEA Games 2017 di Padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI Pebola voli putri, Yolana Betha Pangestika, sedang menjalani latihan fisik jelang persiapan SEA Games 2017 di Padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).

Dilansir dari Health Fitness Revolution, berikut empat manfaat dari permainan voli:

  • Meningkatkan koordinasi gerak mata serta tangan

Permainan voli mengharuskan pemainnya untuk aktif memperhatikan bola serta menangkis serangan dari lawan.

Permainan voli membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan, seperti saat lawan berusaha mencetak poin (melihat), maka serangan balik harus dilakukan (menangkis menggunakan tangan).

  • Meningkatkan kesehatan jantung

Permainan voli dapat meningkatkan kesehatan jantung. Karena tubuh aktif bergerak, dengan begitu aliran darah menjadi lebih lancar.

Baca juga: Lompat Jauh: Sejarah dan Peraturannya

  • Meningkatkan ketangkasan, kecepatan, serta keseimbangan

Permainan voli membutuhkan keterampilan teknis dan fisik dari para pemainnya.

Untuk melatih keterampilan bermain voli dibutuhkan keseimbangan tubuh yang baik, kekuatan serta kecepatan tubuh (mata, tangan dan kaki).

  • Meningkatkan kerja sama antar kawan satu regu

Permainan voli membutuhkan kerja sama yang baik dalam satu regu, contohnya kerja sama untuk merancang strategi serangan.

Selain itu juga melatih dan meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam satu tim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com