Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carolus Linnaeus, Bapak Klasifikasi dan Taksonomi

Kompas.com - 14/08/2020, 18:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Siapakah Bapak Klasifikasi makhluk hidup? Bapak Klasifikasi atau Taksonomi adalah Carolus Linnaeus dari Swedia. Carolus Linnaeus disebut Bapak Klasifikasi dan Bapak Taksonomi karena menciptakan sistem klasifikasi hierarkis dan Binomial Nomenklatur.

Carolus Linnaeus, Bapak Klasifikasi

Mengutip Encyclopaedia Britannica, Bapak Klasifikasi dunia adalah Carolus Linnaeus atau Carl Linnaeus atau Carl von Linne (Swedia). Ia lahir di Rashult, Smaland, Swedia pada 23 Mei 1707 dan meninggal di Uppsala pada 10 Januari 1778.

Carolus Linnaeus dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern sekaligus salah satu Bapak Ekologi Modern. Carolus Linnaeus adalah seorang ahli botani, ahli zoologi sekaligus dokter.

Pada 1735, Carolus Linnaeus menerbitkan edisi pertama Systema Naturae (The System of Nature), berupa pamflet kecil yang menjelaskan sistem klasifikasi alam yang baru. Dua kontribusi Carolus Linnaeus yang paling penting dalam Taksonomi adalah:

  1. Sistem klasifikasi hierarkis
  2. Sistem Binomial Nomenklatur

Baca juga: Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri

Berikut ini penjelasan singkatnya:

Sistem Klasifikasi Linnaean

Mengutip Study, taksonomi adalah ilmu yang fokus pada penamaan dan pengklasifikasian atau pengelompokan organisme. Klasifikasi makhluk hidup menjadi langkah penting untuk memahami keanekaragaman saat ini dan sejarah evolusi masa lalu kehidupan di Bumi.

Carolus Linnaeus dianggap sebagai Bapak Taksonomi karena pada 1700-an mengembangkan cara penamaan dan pengaturan spesies yang masih digunakan sampai sekarang.

Semua sistem klasifikasi modern berakar pada sistem klasifikasi Linnaean atau Linnaeus (Linnaean Classification System). Sistem pengelompokkan organisme ini berdasarkan ciri fisik yang jelas, contoh jumlah kaki atau bentuk daun.

Sistem klasifikasi Linnaean terdiri dari hierarki pengelompokan, yang disebut taksa (tunggal: takson). Terdapat 7 tingkatan klasifikasi oleh Carolus Linnaeus.

Baca juga: Kingdom Plantae: Pengertian, Ciri-ciri, dan Klasifikasi

 

Berikut ini urutan takson (hierarki atau tingkatan) dari tinggi ke rendah:

(Latin - Bahasa Inggris - Bahasa Indonesia)

  • Regnum - Kingdom - Kerajaan
  • Divisio/Phylum - Division/Phylum - Divisi/Filum
  • Classis - Class - Kelas
  • Ordo - Order - Bangsa
  • Familia - Family - Suku
  • Genus - Genus - Marga
  • Species - Species - Jenis

Kerajaan (Kingdom) adalah pengelompokan terbesar dan paling inklusif, terdiri dari organisme yang memiliki kesamaan dasar. Contoh Kerajaan Hewan (Kingdom Animalia) dan Kerajaan Tumbuhan (Kingdom Plantae).

Spesies adalah pengelompokan terkecil dan paling eksklusif, terdiri dari organisme yang cukup mirip untuk menghasilkan keturunan subur bersama. Spesies yang berkerabat dekat dikelompokkan dalam satu genus.

Contoh, klasifikasi kucing adalah termasuk spesies Felis catus, genus Felis, family Felidae, order Carnivora, class Mammalia, phylum Chordata, dan Kingdom Animalia.

Baca juga: Ciri-ciri Tumbuhan Lumut pada Kingdom Plantae

Binomial Nomenklatur

Pada 1735, Carolus Linnaeus menciptakan Binomial Nomenclature, disebut juga Binominal Nomenklatur, Nomenklatur Biner, atau sistem penamaan dua istilah. Binomial Nomenklatur digunakan ahli taksonomi untuk memberi nama atau mengidentifikasi spesies organisme tertentu.

Melansir Biology Online, dalam Binomial Nomenklatur makhluk hidup diberi nama Latin dua kata unik yang terdiri dari genus dan nama spesies. Contoh manusia disebut Homo Sapiens yang secara harfiah artinya manusia bijak karena memiliki otak besar.

Dalam ilmu biologi, Binomial Nomenklatur sangat penting untuk mengintegrasikan sistem penamaan. Karena sistem ini menetapkan nama unik untuk spesies tertentu dan berlaku secara universal dalam bahasa apapun.

Beberapa contoh nama spesies menurut Nomenklatur Binomial adalah:

  • Apel: Pyrus maleus
  • Jeruk : Citrus aurantium
  • Jeruk lemon: Citrus limonium
  • Pisang: Musa paradiscium
  • Bawang: Allium cepa
  • Kucing: Felis catus
  • Anjing: Cannis familiaris
  • Gajah: Proboscidea elephantidae
  • Kuda: Eqqus caballus
  • Onta: Camelus camelidae
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com