Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Kompas.com - 17/07/2020, 12:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Bunga melati mudah ditemui di lingkungan rumah. Melati tumbuh di daerah dengan iklim tropis dan hangat seperti Indonesia.

Data Balai Penelitian Pascapanen Pertanian menyebutkan tanaman melati banyak dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Melati dimanfaatkan sebagai hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.

Baca juga: 8 Manfaat Teh Melati yang Sayang untuk Dilewatkan

Bunga melati adalah salah satu tanaman yang tergolong ke dalam perdu atau kelompok pohon yang memikliki tinggi di bawah 6 meter.

Bunga melati memiliki akar tunggang dan bercabang. Batangnya tegak, merambat dan tumbuh lebih dari setahun (perennial).

Umumnya flora ini tumbug menumpang pada tanaman lain atau pada struktur. Panjang atau tingginya dapat mencapai 3 meter atau lebih, batangnya berkayu, berbentuk bulat sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak seolah merumpun.

Daunnya bertangkai pendek, helaian daun berbentuk bulat telur, tepi daun rata, panjangnya sekitar 2,5 – 10 sentimeter, lebarnya 1,5-6 sentimeter.

Bunga melati umumnya berwarna putih, meski beberapa spesies berwarna kuning. Bunga melati biasanya memiliki lima atau enam kelopak, dan mempunyai aroma kuat juga manis.

Wanginya yang khas membuat melati dimanfaatkan dalam berbagai industri. Mulai dari minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh Melati yang populer di Indonesia.

 

(Sumber: Tribunnewswiki.com/Niken Nining Aninsi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com