Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 25/04/2020, 13:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Puasa dilakukan dengan cara tidak makan dan minum pada waktu tertentu. Sehingga menimbulkan pemikiran, apakah puasa bisa menurunkan berat badan?

Kinerja tubuh saat puasa

Melansir Science Focus, makanan menyediakan bahan bakar berupa glukosa bagi sel-sel tubuh manusia.

Tubuh manusia melepaskan sejumlah glukosa ke dalam darah dan menyimpan sisanya seabgai glikogen yang dilepas sesuai kebutuhan.

Setelah sekitar 12 jam tanpa makanan, persediaan tersebut akan habis, dan tubuh akan membakar cadangan lemak.

Membakar lemak daripada glukosa menghasilkan zat yang disebut keton. Kadar tinggi keton dapat menekan rasa lapar.

Ini menjelaskan mengapa orang puasa kurang merasa lapar setelah beberapa hari puasa.

Baca juga: Mengapa Orang Butuh Tidur?

Puasa vs berat badan

Apakah puasa merupakan cara efektif menurunkan berat badan? Puasa memaksa tubuh untuk mulai membakar lemak.

Jadi pada tingkat dasar, membatasi asupan makanan dengan tidak makan dan minum pada waktu tertentu, bisa menjadi teknik penurunan berat badan yang efektif.

Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai pendekatan mana yang memberi manfaat paling sehat bagi para pelaku diet.

Misal, puasa intermiten menyarankan dua hari berturut-turut, rendah karbohidrat, 500-800 kalori untuk menurunkan berat badan dengan aman.

Tetapi perlu periode puasa agak lama untuk membuat tubuh menjadi ketosis, keadaan di mana selera makan mulai berkurang. Tetapi para ahli tidak merekomendasikan ini tanpa dukungan medis.

Mengutip Nutrition, beberapa penelitian menemukan, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas bisa menurunkan berat badan dan lemak tubuh selama puasa Ramadan. Meski mereka cenderung tambah berat badan setelahnya.

Baca juga: Mengapa Orang Suka Selfie?

Manfaat puasa bagi kesehatan

Sejumlah penelitian menunjukkan puasa Ramdhan mungkin memiliki manfaat menguntungkan jangka pendek pada sistem kekebalan tubuh.

Profesor Tim Spector di King's College London memperhatian, puasa memengaruhi bakteri usus manusia. Beberapa spesies bakteri yang ditemukan pada orang dengan kesehatan yang baik muncul di tingkat lebih tinggi setelah puasa.

Para peneliti melihat efek keadaan metabolis saat puasa pada tubuh. Peneliti ahli gizi di University of Manchester, Dr Michelle Harvie menemukan, dengan mengurangi kadar hormon tertentu, puasa dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Berpuasa dinilai bermanfaat bagi pikiran. Ahli saraf, Dr Mark Mattson menunjukkan, melalui percobaan tes memori pada tikus. Tikus yang melakukan diet terbatas kalori mempunyai memori lebih tajam daripada yang tidak.

Pada 2016, percobaannya terhadap manusia menemukan bahwa puasa dapat membantu melindungi otak dari protein amiloid yang terbentuk pada penderita penyakit Alzheimer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com