Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Proklamasi Berkumandang

Kompas.com - 24/04/2020, 18:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Proklamasi berkumandang pada 17 Agustus 1945 menandai kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan.

Upacara proklamasi Indonesia terdiri pembacaan teks proklamasi, pengibaran bendera dan sambutan tokoh-tokoh.

Tahukah kamu mengenai peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?

Proklamasi berkumandang

Melansir Kementerian Sekretariat Negara RI, detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai pada Jumat bertepatan dengan bulan Ramadhan, 17 Agustus 1945 jam 05.00 pagi.

Para pemimpin bangsa dan para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda setelah merumuskan teks proklamasi hingga dini hari.

Baca juga: Perumusan Naskah Proklamasi

Mereka bersepakat memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia hari itu di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada jam 10.00 pagi.

Hatta berpesan kepada BM Diah dan para pemuda yang bekerja di pers dan kantor-kantor berita untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.

Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, para pemuda tidak langsung pulang tetapi melakukan kegiatan-kegiatan untuk penyelenggaraan pembacaan naskah proklamasi.

Masing-masing kelompok pemuda mengirim kurir untuk memberitahu masyarakat tentang proklamasi. Semua alat komunikasi digunakan dalam penyambutak proklamasi seperi pamflet, pengeras suara, dan mobil-mobil ke segenap penjuru kota.

Barisan pemuda berbondong-bondong ke Lapangan Ikada tanpa diduga, karena mendapat informasi dari mulut ke mulut bahwa proklamasi diadakan di sana. Rupanya tentara Jepang telah mengendus kegiatan para pemuda malam itu, sehingga berusaha menghalangi.

Baca juga: Naskah Proklamasi Kemerdekaan Pernah Dibuang di Keranjang Sampah

Lapangan Ikada telah dijaga tentara Jepang bersenjata lengkap. Maka, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak diadakan di Lapangan Ikada, tetapi di Jl. Pegangsaan Timur No. 56.

Pagi hari itu juga, rumah Soekarno dipadati massa. Untuk menjaga keamanan upacara pembacaan proklamasi, Moewardi meminta Latief Hendraningrat beserta beberapa anak buahnya berjaga-jaga di sekitar rumah Soekarno.

Walikota Jakarta, Suwiryo memerintahkan Wilopo mempersiapkan peralatan seperti mikrofon. Sudiro memerintahkan S Suhud menyiapkan bendera dan mencari tiang bendera. Tiang bendera menggunakan sebatang bambu, semacam bekas jemuran pakaian.

Suhud mendapat bendera merah putih dari Fatmawati sendiri dan ukurannya sangat besar, tidak standar. Bendera Merah Putih yang dijahit Fatmawati menjadi bendera pusaka. Sejak 1969 tidak dikibarkan lagi dan diganti dengan bendera duplikat.

Sejak pagi, banyak orang berdatangan di rumah Soekarno di Jl Pegangsaan Timur No. 56. Tokoh-tokoh yang sudah hadir antara lain: AA Maramis, Buntaran Martoatmojo, Latuharhary, Abikusno Cokrosuyoso, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantoro, Sam Ratulangie, Sartono, Sayuti Melik, Pandu Kartawiguna, M Tabrani, Moewardi, SK Trimurti, dan AG Pringgodigdo.

Baca juga: Media Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan

Susunan acara pada upacara proklamasi kemerdekaan RI yang bersejarah adalah:

  1. pembacaan teks proklamasi
  2. pengibaran bendera merah putih
  3. sambutan walikota Suwiryo dan Moewardi dari keamanan

Pada Jumat, 17 Agustus 1945 jam 10.00 WIB, Soekarno dan Hatta keluar ke serambi depan, diikuti Fatmawati. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah. Kemudian, Soekarno mendekati mikrofon untuk membacakan teks proklamasi.

Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan S suhud. Bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya secara spontan tanpa ada yang memimpin.

Kemudian Suwiryo memberikan sambutan, disusul sambutan Moewardi. Upacara pun selesai pada 11.00 WIB. Moewardi menunjuk beberapa anggota Barisan Pelopor menjaga keselamatan Soekarno dan Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com