Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongeng: Pengertian dan Jenisnya

Kompas.com - 03/04/2020, 19:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah membaca atau mendengarkan sebuah dongeng yang dibacakan oleh guru atau pendongeng.

Pada umumnya dongeng berisi cerita yang menarik untuk didengar dan disaksikan. Karena biasanya orang-orang yang mendengarkannya akan terhibur.

Sebab, cerita-cerita dongeng biasanya berisi cerita-cerita imajinatif yang dapat membawa khayalanmu akan mengikuti cerita. Bahkan akan terbawa dalam masa lalu sesaui dengan cerita dongeng.

Pengertian dongeng

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), dongeng melibatkan unsur dan kejadian luar biasa. Biasanya itu mencakup cerita rakyat populer, seperti Cinderella.

Baca juga: AGENDA: Ajak Anak Nikmati Seni dan Dongeng Online “Budaya Saya” Kemendikbud

Sering kali sulit untuk membedakan antara dongeng-dongeng tentang asal usul sastra dan lisan.

Karena dongeng-dongeng telah menerima perlakuan sastra sejak awal. Sebaliknya dongeng- dongeng sastra telah menemukan jalan mereke kembali ke tradisi lisan.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dongeng merupakan bentuk karya sastra lama yang suda berkembang sejak zaman dahulu.

Umumnya pengarang sebuah dongeng tidak dapat dikenali. Karena dongeng adalah bentuk cerita turun temurun dari nenek moyang.

Kejadian pada dongeng terkesan sebagai kejadian sungguhan.

Namun, pada dasarnya dongeng adalah cerita fiktif dan imajinatif, seperti binatang dan tumbuhan yang bisa berbicara seperti manusia.

Baca juga: Orangtua, Membacakan Dongeng pada Anak Ada Tipsnya Lho... 

Meski isi dongeng hanya cerita fiktif dan imajinatif, pembaca dan pendengar dongeng pasti akan merasa terhibur.

Dongeng juga merupakan salah satu karya sastra yang mengandung pesan moral di dalamnya.

Di mana bisa dijadikan pendidikan bagi anak-anak. Hal itu menandakan bahwa isi dongeng masih relevan dengan situasi sekarang.

Jenis dongeng

Dalam dongeng ada beberapa jenis, yakni:

Cerita fabel

Cerita fabel adalah cerita dongeng tentang binatang. Di mana tokoh-tokohnya adalah binatang.

Binatang-binatang tersebut memiliki penggambaran watak dan sifat seperti manusia.

Cerita fabel termasuk salah satu dongeng yang paling banyak diceritakan oleh orang tua. Karena di dalamnya terdapat pesan moral.

Baca juga: Anak Suka Baca Dongeng? Ini 4 Manfaatnya 

Dalam perkembangannya, dongeng tersebut tidak hanya memakai binatang sebagai tokoh tapi juga menggunakan tumbuhan. Contoh cerita fabel, yakni si Kancil dan si Buaya.

Cerita jenaka

Cerita jenaka merupakan cerita lucu dan mengundang orang untuk tertawa. Pastinya mereka muncul perasaan menyenangkan saat mendengarkan atau membaca.

Contoh dongeng dengan cerita jenaka, yakni di Kabayan.

Cerita legenda

Dongeng dengan cerita legenda merupakan cerita yang berhubungan dengan cerita suatu tempat atau asal usul sebuah tempat.

Cerita-cerita legenda banyak terdapat di Indonesia. Karena Indonesia banyak tempat-tempat yang bersejarah yang di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan.

Contoh dongeng cerita jenaka, yakni terjadinya Danau Toba, Tangkuban Perahu, dan asal usul Banyuwangi.

Cerita mitos

Cerita mitos merupakan dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang tidak masuk akal.

Baca juga: Ingin Kenal Budaya Negara Lain? Yuk Baca Dongeng 

Biasanya pada dongeng cerita mitos ini berhubungan dengan hal-hal gaib, makhluk halus atau dewa dewi. Contoh dongeng pada cerita tersebut, yakni Roro Jonggrang.

Cerita sage

Cerita sage kurang begitu terkenal di masyarakat jika dibandingkan cerita fabel dan legenda.

Cerita sage salah satu jenis dongeng yang mengandung unsur sejarah dan telah bercampur dengan fantasi rakyat. Contoh dongeng pada cerita tersebut, yakni Tutur Tinular, Panji laras.

Cerita parabel

Cerita parabel merupakan salah satu dongeng yang kurang popular di masyarakat.

Padahal dongeng-dongeng parabel merupakan cerita yang berisi unsur pendidikan dan keagamaan. Contoh dongen cerita parabel, yakni Damarwulan dan Sepasang Selop Putih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com