KOMPAS.com - Proses terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi antara agen atau faktor penyebab penyakit, manusia sebagai pejamu atau host, dan faktor lingkungan yang mendukung.
Proses interaksi ini disebabkan adanya agen penyebab penyakit, melakukan kontak dengan manusia sebagai pejamu yang rentan dan didukung oleh keadaan lingkungan.
Dalam buku Epidemiologi (2001) karya Eko Budiarto, proses interaksi ini dapat terjadi secara individu atau kelompok.
Misalnya, proses terjadinya penyakit TBC karena ada mikrobakterium tuberkolosa yang kontak dengan manusia sebagai penjamu rentan.
Manusia tersebut memiliki daya tahan tubuh yang rendah dan lingkungan rumah yang tidak sehat sebagai faktor lingkungan.
Baca juga: Apa itu Penyakit Menular?
Agen sebagai faktor penyebab penyakit. Berupa unsur hidup atau mati yang terdapat dalam jumlah yang berlebih atau kekurangan.
Agen dengan unsur hidup adalah:
Agen berupa unsur mati adalah:
Unsur pokok kehidupan agen adalah air dan udara.
Pejamu ialah keadaan manusia yang sedemikian rupa sehingga menjadi faktor risiko untuk terjadinya penyakit. Faktor ini sdisebut faktor instrinsik.
Faktor pejamu dan agen dapat diumpamakan dengan tanah dan benih. Tumbuhnya benih tergantung keadaan tanah yang dianalogikan dengan tumbulnya penyakit yang tergantung pada pejamu.
Faktor pejamu yang merupakan faktor risiko timbulnya penyakit, sebagai berikut:
Baca juga: Ini Salah Satu Rencana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam Tiga Bulan
Lingkungan menjadi faktor ketiga sebagai penunjang terjadinya penyakit.
Faktor ini disebut faktopr ekstrinsik. Faktor lingkungan dapat berupa sebagai berikut:
Termassuk dalam lingkungan fisik antara lain geografik dan keadaan musim. Misalnya, negara yang beriklim tropis memiliki pola penyakit yang berbeda dengan negara yang beriklim dingin atau subtropis.