Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Lapisan Bumi dari yang Terdalam hingga ke Permukaan

Kompas.com - Diperbarui 06/12/2021, 17:17 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Sebanyak 80 persen total isi bumi ada di lapisan mantel.

Ditinjau dari konstruksi materialnya, mantel bumi dibagi menjadi dua yaknI:

Mantel dalam

Bagian ini berada 300-2.890 km di bawah permukaan bumi. Temperaturnya sekitar 3.000 derajat celsius.

Batuannya tidak selalu cair karena memiliki tekanan yang tinggi.

Berat jenis mantel dalam mencapai 4,3-5,4 g/cm³.

Berdasarkan arus dan gerakan lapisannya, mantel dalam bumi dibedakan menjadi:

  1. litosfer (keras)
  2. astenosfer (cair)

Baca juga: Gejala Alam di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Bumi

Mantel luar

Mantel luar bumi jauh lebih tipis dibanding dengan mantel dalam. Mantel luar berada 10-300 km di bawah permukaan bumi.

Temperaturnya 1.400-3.000 derajat celsius dengan berat jenis 3,4 - 4,3 g/cm³.

Kerak

Kerak adalah lapisan bumi yang paling luar dan paling keras. Namun kerak sangat tipis jika dibandingkan dengan lapisan lainya.

Lapisan ini juga dikenal dengan lapisan sial. Ada dua lapisan kerak:

Kerak benua

Kerak benua punya ketebalan 15-75 km. Kerak benua mencakul 40 persen dari luas seluruh permukaan bumi.

Batuan pembentuknya lebih tua dibandingkan dengan kerak samudra.

Beberapa batuan pembentuknya berusia 1,9 miliar tahun dan umumbya berasal dari bantuan induk.

Baca juga: Mengetahui Posisi Benua di Muka Bumi

Kerak samudra

Kerak samudra adalah lapisan padat terluar kulit bumi. Tebalnya 5-10 km.

Kerak samudra lebih tipis dari kerak benua karena usianya yang relatif lebih muda.

Lapisan ini membentuk 60 persen permukaan padat kulit bumi dan terus menerus terbentuk rangakaian pegunungan api di dasar samudra.

Batuan pembentuknya berjenis batuan basal yang berwarna gelap, halus, dan berpasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com