Ia membangun polisi keamanan dan pengadilan. Sebelumnya, pengadilan digelar di masjid.
Di masa Usman, khitbah Idul Fitri dan Idul Adha didahulukan sebelum shalat. Begitu juga azan pertama pada shalat Jumat.
Ia memerintahkan tanah yang kosong untuk digarap sebagai sawah.
Baca juga: Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab
Ia berjasa membangun bendungan untuk mencegah banjir dan mengairi sawah. Banyak juga jalan dan jembatan yang dibangun.
Usman juga dikenang sebagai khalifah pertama yang memperbaiki dan memperluas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Ini seiring banyaknya umat Islam yang melaksanakan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima.
Prestasi Usman yang paling gemilang yakni membukukan Al-Quran. Pembukuan dilakukan karena Islam semakin luas.
Ada perbedaan bacaan dan dialek dalam melafalkan Qur'an.
Orang yang pertama memperhatikan ini adalah Huzaifah bin Yaman. Huzaifah menyampaikannya kepada Usman.
Menanggapi ini, Usman membentuk panitia pembukuan Al-Quran. Al-Quran kemudian digandakan dan dikirim ke Mekkah, Suriah, Basrah, Kufah, dan Madinah.
Baca juga: Petunjuk tentang Alien yang Tersembunyi dalam Surat-surat Al Quran
Pemerintahan Usman berlangsung selama dua periode, masing-masing enam tahun. Kejayaannya di periode pertama membuatnya dipilih lagi memimpin di periode kedua.
Namun di periode kedua, terjadi perpecahan dan pemberontakan.
Usman diprotes karena jabatan-jabatan strategis di pemerintahan diberikan kepada keluarganya dari Bani Umayyah.
Ini menyebabkan Usman lemah di pemerintahan. Ia tak dapat berbuat banyak terhadap keluarganya.
Pada tahun 35 H atau 655 M, sekitar 1.500 orang datang ke Madinah untuk memprotes kebijakan Usman ini.
Karena tak ditanggapi, protes berubah menjadi pemberontakan. Sebagian juga dihasut oleh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang disebut pura-pura masuk Islam dan kerap menyebar fitnah.
Akibatnya, rumah Usman dikepung dan ia didesak mundur sebagai khalifah. Seorang pemberontak bernama Al-Gafiqi berhasil masuk lewat atap dan membunuh Usman.
Usman wafat di usia 82 tahun pada 20 Mei 656 M.
Baca juga: Mengapa Aceh Dijuluki Kota Serambi Mekkah?