Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Industri: Sejarah dan Perkembangan

Kompas.com - 15/02/2020, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber Britannica

Perkembangan

Pada periode 1760-1830 revolusi industri yang berlangsung hanya terbatas di negara Inggris.

Bahkan Inggris sempat melarang ekspor mesin, pekerja terampil, dan teknik manufaktor ke luar negeri.

Baca juga: Pengertian Industri 4.0 dan Penerapannya di Indonesia

Namun, monopoli yang dilakukan Inggris pada revolusi industri tidak bertahan lama. Karena beberapa orang Inggris melihat peluang itu sangat menguntungkan di luar negeri.

Kemudian dua orang Inggris, William dan John Cockerill membawa revolusi industri ke Belgia dengan mengembangkan toko mesin pada 1807.

Belgia menjadi negara pertama di benua Eropa yang ditransformasikan secara ekonomi.

Pada 1848, Prancis telah menjadi kekuatan industri. Namun meski berkembang tetap masih di belakang Inggris, termasuk negara-negara Eropa lainnya.

Karena kondisi di sana masih dipengaruhi kondisi politik, seperti Prancis dengan adanya revolusinya.

Pada 1870, begitu dimulai produksi di Jerman tumbuh begitu pesat. Sehingga pada pergantian abad, Jerman mampu mengungguli Inggris dan menjadi pemimpin dunia dalam industri kimia.

Munculnya kekuatan industri di Amerika Serikat pada abad ke-19 dan ke-20 jauh melampaui Eropa.

Di Asia, negara Jepang juga bergabung dengan revolusi industri dengan keberhasilan yang mencolok.

Baca juga: Masuk Era Revolusi Industri 4.0, Butuh 10 Keterampilan Ini

Di negara-negara Eropa terjadi pada awal abad ke-20 khususnya di Uni Soviet. Tidak butuh waktu lama, Uni Soviet menjadi kekuatan industri utama.

Pertengahan abad ke-20 penyebaran revolusi industri terjadi ke daerah-daerah yang belum terindustrialisasi seperti Cina dan India.

Perkembangan industri di dunia terus berlanjut hingga sekarang ini.

Bahkan muncul dengan berbagai tahap atau perkembangannya. Sehingga muncul yang namanya revolusi industri 1.0, revolusi industri 2.0, revolusi industri 3.0, dan revolusi industri 4.0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com