Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Gigi Berwarna Kuning, Salah Satunya Keturunan

Kompas.com - 08/02/2020, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

 

KOMPAS.com - Kebanyakan dari kita pasti merasa bahwa warna gigi mulai berubah. Awalnya putih menjadi kuning.

Dilansir dari Live Science, banyak alasan penyebab gigi berwarna kuning. Bahkan dengan berubahnya warna gigi, banyak di antara kita yang enggan untuk tersenyum.

Perubahan gigi berwarna ini sebagai gigi abnormal, karena memiliki warna selain putih atau putih kekuningan.

Menguning juga dapat disebabkan oleh beragam faktor kesehatan, mulai dari penggunaan obat sampai menyikat gigi yang kurang tepat.

Sebagian besar penyebab perubahan gigi terbagi dalam dua kategori, yaitu:

  1. Noda ekstrinsik
  2. Noda intrinsik

Berikut penjelasannya:

  • Noda ekstrinsik

Noda ekstrinsik merupakan penyebab dari luar. Noda ekstrinsik memengaruhi permukaan email yang menjadi lapisan gigi terluar dan paling keras.

Baca juga: Jangan Oleskan Pasta Gigi, Berikut 4 Cara Benar Obati Luka Bakar

Dr Justin Philipp dari Arizona mengatakan penyebab nomor satu gigi berwarna kuning adalah gaya hidup. Merokok, minum kopi, teh, dan mengunyah tembakau menjadi kebiasaan buruk.

Tar dan nikotin dalam tembakau merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan noda kuning pada permukaan gigi bagi orang yang merokok.

Justin memberikan patokan, jika makanan dan minumam bisa menodai pakaian, berarti hal tersebut juga bisa menodai gigi.

Sehingga makanan atau minuman berwarna gelap sebaiknya dikurangi atau dihindari. Produk tersebut seperti, anggur merah, cokelat, cola, segala jenis saus yang gelap.

Tannin, senyawa pahit yang ditemukan pada anggur dan teh membantu kromogen menempel pada enamel gigi yang akhirnya menyebabkan pewarnaan.

Namun Justin menemukan solusi, bahwa meminum teh yang dicampur dengan susu akan mengurangi potensi gigi berwarna kuning.

Baca juga: Gigi: Anatomi dan Jenisnya

Meski beberapa makanan dan minuman sebagian besar menyebabkan gigi berwarna kuning, terdapat beberapa cara untuk menghilangkannya.

Mayo Clinic menuturkan noda tersebt dapat dihindari jika kita mampu menyikat gigi secara benar dan teratur.

Selain itu lakukan pembersihan gigi secara teratur ke dokter gigi profesional. Hal tersebut dapat menghilangkan penumpukan plak pada gigi dan menghasilkan perubahan warna gigi menjadi lebih putih.

  • Noda intrinsik

Noda intrinsik merupakan penyebab dari dalam. Noda tersebut terjadi di struktur bagian dalam gigi yang disebut dentin. Dentin membuat noda lebih sulit dihilangkan.

Sejumlah obat dapat menyebabkan noda intrinsik pada gigi. Jika anak-anak mengonsumsi antibiotik tetrasiklin atau doksisiklin saat gigi mereka berkambang, mampu merubah warna menjadi kuning kecoklatan.

Wanita yang sedang hamil atau menyusui dan mengonsumsi tetrasiklin, menyebabkan bayi memiliki perubahan warna.

Orang dewasa, menggunakan obat kumur dengan resep dokter yang mengandung chlorhexidine dapat menyebabkan perubahan gigi berwarna kuning. Meskipun dapat mengurangi bakteri dan mengobati radang gusi.

Perawatan kemoterapi yang sedang berlangsung serta radiasi yang terkenal kepala dan leher dapat menyebabkan noda intrinsik.

Perawatan gigi yang berlebihan juga dapat menyebabkan gigi menjadi gelap. Bahan gigi kebanyakan memberikan pengaruh pada perubahan warna, terutama tambalan perak.

Baca juga: Formula Pasta Gigi Tertua

Penyebab tambahan

Selain noda yang disebabkan dari luar maupun dalam gigi, penyebab gigi berwarna kuning disebabkan oleh genetika, usia, penyakit, dan cedera. berikut penjelasannya:

  • Genetika

Dentinogenesis imperfecta dan amelogenesis imperfecta adalah dua kelainan bawaan yang menyebabkan gigi berkembang secara tidak tepat dan dapat menyebabkan perubahan warna.

Keturunan menjadi salah satu alasan beberapa individu memiliki enamel gigi yang lebih tipis atau tebal dibandingkan yang lain.

Jika memiliki enamel yang tipis, maka denting kekuningan yang menjadi warna alami akan terlihat jelas. Begitu sebaliknya, dengan enamel tebal justru menutupi warna dentin tersebut.

  • Usia

Seiring bertambahnya usia, lapisan terluar enamel menipis dan membuat gigi tampak lebih kuning.

Perlindungan terbaik untuk mengurangi penipisan enamel adalah produksi air liur yang tepat. Di mana air liur dapat membersihkan makanan dan plak dari gigi.

Selain itu bisa dengan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorideated, minum air putih, dan menemui dokter.

Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia

  • Penyakit

Warna gigi juga dapat dipengaruhi oleh penyakit. Menguning dapat terjadi setelah menderita demam tinggi pada usia muda karena infeksi.

Penyakit kuning pada bayi menjadi alasan lain yang memungkinkan untuk gigi menguning.

  • Cedera

Jatuh atau cedera olahraga pada anak-anak dapat mengganggu pembentukan enamel gigi ketika gigi permanen anak-anak masih berkembang.

Cedera serupa yang merusak saraf atau gigi pada orang dewasa juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi permanen.

Selain itu, orang-orang yang menggertak gigi mereka secara berlebihan terlebih saat tidur, dapat perlahan-lahan menghilangkan lapisan luar dari enamel gigi yang memperlihatkan dentin kekuningan di bawahnya.

Pencegahan dan perawatan

Pencegahan terbaik untuk gigi kuning adalah memerhatikan apa yang akan dimakan atau diminum, serta tidak merokok.

Mengunjungi dokter gigi secara berkala minimal dua tahun sekali juga penting untuk menjaga warna dan kebersihan gigi.

Penyebab gigi berwarna kuning yang paling mudah diperbaiki adalah karena bakteri plak yang menempel dan plak gigi yang mengeras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com