KOMPAS.com - Festival Musim Semi adalah perayaan untuk menyambut Tahun Baru Cina (Chinese New Year atau Lunar New Year) yang lebih akrab disebut Imlek di Indonesia.
Perayaan Imlek dilakukan seiring harapan datangnya hal-hal baik pada tahun baru yang datang. Namun, ada yang tabu dilakukan saat Tahun Baru Cina.
Telah ada selama ribuan tahun, pantangan ini mewujudkan kepercayaan, harapan dan kecemasan orang-orang Tiongkok.
Dilansir dari Chinese New Year, berikut ini 10 pantangan yang tabu dilakukan saat Imlek:
Semua kata dengan konotasi negatif sangat dilarang. Termasuk kata kematian, sakit, kosong, hantu, miskin, hancur, terbunuh dan banyak lagi.
Alasannya, kamu tidak ingin membawa sial atau kemalangan pada diri sendiri dan orang-orang yang dicintai.
Baca juga: Warna Merah, Identik pada Perayaan Imlek
Memecahkan benda-benda dipercaya menghancurkan koneksi untuk kemakmuran dan kekayaan seseorang.
Jika piring atau mangkuk terjatuh dan pecah, segera bungkus dengan kertas merah sambil menggumamkan frasa keberuntungan.
Ada yang mengatakan sui sui ping an yang artinya meminta pedamaian dan keamanan setiap tahun. Setelah Imlek, buang pecahan yang terbungkus ke dalam danau atau sungai.
Sebelum Festival Musim Semi, ada hari pembersihan saat Xian Nian (tradisi Tahun Baru Kecil) untuk menyingkirkan nasib buruk.
Tapi selama perayaan, kegiatan pembersihan tabu dilakukan. Membersihkan atau membuang sampah dipercaya menyapu keberuntungan.
Jika terpaksa membersihkan rumah, lakukan mulai dari tepi luar ke dalam. Masukkan sampah ke dalam kantong dan buang setelah hari ke-5. Bahkan, tidak boleh mandi saat Imlek.
Ada dua alasan di balik aturan ini. Gunting dan jarum tidak boleh dipakai. Di masa lalu, larangan ini untuk memberikan istirahat yang layak bagi wanita. Selain itu, benda tajam dipercaya akan memotong aliran kekayaan dan kesuksesan seseorang.
Ini sebabnya, salon rambut tutup selama Imlek. Memotong rambut adalah hal tabu dan dilarang sampai Lunar 2 Februari atau sampai semua perayaan berakhir.
Baca juga: Kue Keranjang: Sejarah dan Maknanya
Secara tradisional, banyak generasi hidup bersama. Pengantin wanita pindah ke rumah mempelai pria setelah menikah. Dan merayakan Tahun Baru Imlek dengan mertua.