Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pantangan Saat Imlek

Kompas.com - 25/01/2020, 18:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Kembali ke orang tua saat Imlek berarti ada masalah pernikahan. Juga dapat membawa nasib buruk bagi seluruh keluarga.

Pasangan tersebut bisa mengunjungi keluarga istri pada hari ke-2 dengan membawa anak-anak, serta hadiah sederhana.

  • Jangan menuntut pembayaran utang

Kebiasaan ini menunjukkan sikap pengertian. Sehingga setiap orang berkesempatan merayakan Imlek tanpa khawatir.

Menagih utang dipercaya akan membawa nasib buruk pada kedua belak pihak. Tetapi setelah hari ke-5 diperbolehkan.

Meminjam uang saat Tahun Baru Cina juga tabu. Apalagi pinjam uang bisa dilakukan sepanjang tahun.

  • Hindari berkelahi dan menangis

Kecuali ada keadaan khusus, hindari menangis. Tetapi jika seorang anak menangis, jangan ditegur. Semua masalah harus diselesaikan secara damai.

Di masa lalu, tetangga akan datang untuk berdamai bila terjadi berdebatan. Tindakan ini untuk memastikan jalan yang mulus di tahun baru.

Baca juga: Jenis Tarian Barongsai

  • Hindari minum obat

Cobalah tidak minum obat selama Tahun Baru Cina untuk menghindari sakit sepanjang tahun. Kecuali jika sakit kronis atau terserang penyakit serius mendadak, utamakan kesehatan.

Beberapa pantangan terkait larangan ini adalah jangan mengunjungi dokter, jangan melakukan atau menjalani operasi, dan jangan terluka.

  • Jangan memberikan berkah Tahun Baru pada orang yang masih di tempat tidur

Biarkan seseorang bangun dari tempat tidur terlebih dahulu. Ucapan selamat saat orang masih di tempat tidur, dipercaya membuat orang itu terbaring di tempat tidur sepanjang tahun.

Kamu juga tidak boleh menyuruh seseorang bangun, karena dipercaya membuat orang itu terburu-buru dan diperintah sepanjang tahun.

  • Pemberian tabu

Ada beberapa hadiah yang dilarang, tergantung kepercayaan suatu daerah.

Jam dinilai hadiah yang terburuk. Hadiah jam (song zhong) adalah homofon untuk memberikan penghormatan terakhir.

Buah pir yang terbelah (fen li) juga dinilai hadiah yang buruk karena merupakan homofon dari perpisahan.

Di beberapa daerah ada hadiah tabu tersendiri. Misal, apel dalam bahasa Mandarin ping guo, tapi disebut bing guo dalam bahasa Shanghai yang terdengar seperti meninggal karena sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com