KOMPAS.com - Gunung Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter dari permukaan lauat (mdpl).
Gunung Jayawijaya dikenal juga sebagai Gunung Cartenz Pyramida. Gunung itu berada di Provinsi Papua yang membentang luas hingga negara Papua Nuigini di Pulau Irian.
Banyak pendaki baik dari Indonesia maupun luar negeri yang datang dan tertarik untuk menaklukan Puncak Jayawijaya.
Ada beberapa keunikan yang dimiliki Gunung Jayawijaya, yakni:
Baca juga: Usai Elbrus dan Kilimanjaro, Penyandang Disabilitas Ini Akan Daki Gunung Cartenz
Tahukah kamu jika Gunung Jayawijaya punya salju?
Padahal Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan membentang di atas garis khatulistiwa. Sehingga tidak memungkinkan jika ada salju.
Tidak semua puncak di pengunungan Jayawijaya terdapat salju. Namun gletser atau bongkahan es yang besar di Puncak Gunung Jayawijaya mulai menipis akibat perubahan iklim.
Perubahan iklim meningkatkan suhu atmosfer yang menyebabkan udara di sekitar gletser menghangat.
Diberitakan Kompas.com (15/12/2019), sebuah studi gletser disejumlah pegunungan di dunia akan hilang. Gletser di Pegunungan Jayawijaya akan menjadi yang pertama menghilang.
Setelah itu gletser di puncak gunung lainnya, seperti di Kilimanjaro (Tanzania), atau Quelccaya (Peru).
Gletser di pegunungan Jayawijaya yang terletak di dekat Puncak Jaya di bagian barta Pulau Papua Nuigini telah mencair selama beberapa tahun terakhir.
Pencairan terus meningkat dengan cepat setelah terjadi El Nino pada 2015 hingga 2016. Studi yang dilakukan oleh Profesor Thomson dan rekannya memprediksi gletser akan menghilang dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Penelitian yang dilakukan sejak 2010 lalu menemukan tanda-tanda pencairan di bagian atas maupun bawah gletser.
Baca juga: Semangat Perbaikan Gizi dari Pegunungan Jayawijaya
Pencairan gletser di puncak gunung seluruh dunia berkontribusi sekitar sepertiga hingga setengah dari jumlah total kenaikan permukaan laut.