Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erosi: Jenis, Faktor Penyebab dan Prosesnya

Kompas.com - 22/12/2019, 16:00 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara ilmiah erosi adalah pengikisan material permukaan tanah secara bertahap, terutama batuan, endapan (sedimen), dan tanah akibat air, angin atau es.

Erosi juga dapat diartikan pengangkutan material yang terkikis dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari puncak gunung ke lembah terdekat atau dari bagian hulu sungai ke bagian hilir.

Lalu apa faktor penyebab terjadinya erosi, jenis-jenis erosi dan bagaimana proses terjadinya erosi?

Faktor-faktor penyebab erosi

Beberapa faktor alam memengaruhi terjadinya erosi pada bentang alam seperti iklim, topografi, vegetasi, aktivitas tektonik pada tanah.

Baca juga: 8 Kecamatan di Limapuluh Kota di Sumbar Dihantam Banjir dan Longsor

Berikut ini penjelasan faktor alam yang memengaruhi erosi antara lain:

1. Iklim

Iklim mungkin merupakan kekuatan paling berpengaruh dan berdampak pada erosi pada bentang alam.

Faktor iklim yang penting dalam proses terjadinya erosi adalah curah hujan dan suhu. Curah hujan dan suhu tidak jauh berbeda di tempat-tempat yang berdekatan.

Intensitas hujan yang cukup tinggi akan menimbulkan erosi. Energi kinetik akibat tetesan butiran-butiran hujan yang jatuh ke atas tanah menyebabkan pecahnya agregat-agregat tanah.

Jumlah hujan yang besar tapi intensitasnya rendah tidak menyebabkan erosi berat. Hujan lebat dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan sedikit erosi.

Jika jumlah hujan dan intensitasnya sama-sama tinggi, maka erosi tanah yang terjadi cenderung tinggi.

Baca juga: Temukan Potensi Longsor di Kulon Progo, BPBD Imbau Warga Waspada

2. Topografi

Topografi yang memengaruhi erosi adalah kemiringan lereng dan panjang lereng. Makin besar kemiringan lereng maka intensitas erosi air makin tinggi.

Semakin miring suatu lereng maka energi kinetik aliran air yang mengalir semakin besar.

3. Vegetasi

Vegetasi adalah lapisan pelindung atau penyangga antara atmosfer dan tanah. Vegetasi dapat memperlambat dampak erosi.

Akar tanaman melekat pada partikel tanah dan batu, mencegah transportasi selama hujan atau angin.

Pohon, semak dan tanaman lain dapat membatasi dampak erosi yang besar seperti tanah longsor atau bahaya alam lain seperti angin topan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com