Kisah Sunan Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam

KOMPAS.com - Wali Songo atau sembilan wali merupakan tokoh penting penyebar agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Adapun kesembilan nama tokoh wali songo, yakni:

1. Sunan Gresik
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Drajat
5. Sunan Kudus
6. Sunan Giri
7. Sunan Kalijaga
8. Sunan Muria
9. Sunan Gunung Jati

Kali ini, kita akan membahas mengenai wali songo pertama, yaitu Sunan Gresik. Berikut kisahnya:

Asal-usul Sunan Gresik

Dilansir dari buku Tasawuf dalam Dimensi Zaman: Definisi, Doktrin, Sejarah & Dinamika Keumatan (2023) oleh Yandi Irshad Badruzzaman, Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim.

Sunan Gresik adalah salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Sunan Gresik dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, bahkan disebut pula sesepuh para wali sembilan ini.

Asal-usul dari Sunan Gresik sebenarnya masih diperdebatkan.

Beberapa sumber menyatakan bahwa beliau lahir di Turki, pendapat lain menyebutkan di Samarkand, Uzbekistan Asia Tengah.

Dalam salah satu sumber tersebut menyebutkan bahwa beliau lahir pada awal abad ke-14 M.

Menurut Nur Amin Fatah dalam buku "Metode Dakwah Walisongo" menyatakan bahwa Sunan Gresik berasal dari tanah Arab. Beliau hijrah ke daerah Gujarat, India, melanjutkan berkelana ke Malaka. Setelah itu Sunan Gresik sampai di tanah Jawa.

Memulai dakwah

Sunan Gresik memulai dakwah melalui banyak hal. Contohnya seperti dalam bidang perdagangan dan pendidikan.

Mulanya, Sunan Gresik mulai berdagang di daerah pelabuhan. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak kaget terhadap ajaran Islam yang diajarkannya.

Sembari mengajarkan agama Islam, Sunan Gresik juga mengajarkan cara bercocok tanam kepada masyarakat.

Strategi-strategi yang dilakukannya ini adalah strategi dakwah yang damai, sehingga masyarakat menerimanya secara perlahan.

Dikutip dari buku Sunan Gresik: Saudagar yang Berdakwah (2015) oleh Ummu Faris, dikisahkan bahwa tempat yang pertama kali ia datangi adalah desa Sembalo, Kecamatan Manyar, dekat Kota Gresik.

Sambil berdagang, Sunan Gresik mulai berdakwah dan memperkenalkan ajaran Islam yang menjunjung tinggi kejujuran dalam berdagang dan akhlak yang terpuji.

Saat itu, Sunan Gresik juga mengajarkan Islam kepada beberapa orang yang datang ke pasar, dan mengajarkan tata cara jual-beli yang penuh kejujuran dan sesuai dengan syariat Islam.

Pada awal dakwahnya, Sunan Gresik sempat mengalami kesulitan karena kebanyakan orang di tempat itu menganut ajaran Hindu-Budha dan juga ajaran Animisme dan Dinamisme yang sudah sejak lama mereka anut.

Dengan penuh kegigihan dan kesabaran, Sunan Gresik perlahan dapat menarik hati para penduduk. Beliau juga sangat dihormati dan ajaran Islam dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat sekitar.

Itulah kisah singkat mengenai kisah Sunan Gresik dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat di Jawa.