Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daur Hidup Capung

KOMPAS.com – Capung adalah serangga terbang yang mengalami metamorfosis. Bagaimana daur hidup capung? Capung mengalami metamorfosis tidak sempurna, berikut adalah penjelasannya!

Daur hidup capung adalah metamorfosis tidak sempurna. Artinya, capung hanya mengalami tiga tahapan kehidupan tanpa adanya tahapan kepompong.

Daur hidup capung terdiri dari telur, nimfa, dan capung dewasa.

Telur

Daur hidup capung dimulai dengan betina yang bertelur setelah kawin.

Capung betina kerap menyimpan telurnya di dalam batang tanaman, lumut, kayu busuk, ataupun pada batang tanaman di bawah permukaan air.

Telur capung memerlukan waktu sekitar dua hingga hingga minggu untuk menetas.

Nimfa

Daur hidup capung selanjutnya adalah nimfa atau larva. Nimfa capung terlihat seperti capung muda yang tidak memiliki sayap.

Nimfa capung adalah hewan akuatik yang menghabiskan hidupnya di dalam air dan bernapas dengan insang.

Dilansir dari Thought Co, insang nimfa capung terletak di ujung perut atau di dalam rektumnya.

Nimfa capung berburu secara aktif, mereka memakan arthropoda, kecebong, ikan kecil, bahkan nimfa capung lainnya yang lebih kecil.

Nimfa terus tumbuh dan berganti kulit. Dilansir dari British Dragonfly Society, nimfa capung berganti kulit sebanyak lima hingga 14 kali hingga dewasa.

Tahapan nimfa menjadi tahapan paling lama dalam hidup capung. Sebagian besar capung menjadi dewasa dalam waktu tiga tahun.

Namun, beberapa spesies capung memerlukan waktu empat hingga delapan tahun untuk dewasa.

Capung dewasa

Capung dewasa adalah tahapan terakhir dari daur hidup capung. Nimfa dewasa biasanya keluar dari air ketika musim semi yang hangat dan bertengger pada batang pohon.

Nimfa akan terlihat seperti beristirahat, namun kemudian kulit di bagian belakang kepalanya akan mulai terbuka.

Retakan kulit tersebut terus membesar, sehingga kepala, sayap, dada, dan kaki capung yang baru terdorong keluar dari kulit lamanya.

Proses ini memerlukan energi yang besar.

Dilansir dari Minnesota Dragonfly Society, capung kemudian beristirahat dengan posisi melengkung ke belakang dan menggantung di perutnya yang belum terlepas.

Menggunakan kakinya, capung mendorong sisa tubuhnya keluar dari kulit nimfa. Setelah sepenuhnya keluar, capung kemudian beristirahat dan membiarkan sayapnya mengering.

Setelah kering, capung akan melakukan penerbangan pertamanya dan meninggalkan cangkang lamanya.

Cangkang lama capung disebut sebagai eksuvia tetap berada di tempatnya bertengger setelah ditinggalkan oleh capung.

Capung kemudian akan mengembangkan otot-otot terbangnya dan menjadi capung dewasa. Capung dewasa inilah yang akan memulai kembali daur hidupnya.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/02/02/220000569/daur-hidup-capung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke