Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri Penelitian Ilmiah

KOMPAS.com – Penelitian adalah penyelidikan atau usaha yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis terhadap fenomena tertentu untuk mencari fakta, teori, dan kebenaran, dengan menggunakan langkah-langkah tertentu supaya menemukan jawaban ilmiah dari masalah.

Ciri-ciri penelitian ilmiah meliputi:

  • Memiliki tujuan

Setiap penelitian ilmiah memiliki tujuan, baik untuk menemukan jawaban suatu masalah maupun untuk membuat keputusan. Penelitian dimulai dengan tujuan yang jelas.

  • Sistematis

Sistematis berarti bahwa penelitian ilmiah tersusun berdasarkan cara tertentu sehingga peneliti dapat memiliki keyakinan atas hasil penelitiannya.

Penelitian ilmiah memiliki struktur yang merupakan kerangka petunjuk tentang tahapan kegiatan yang perlu dilakukan oleh peneliti.

  • Empiris

Empiris mengandung arti bahwa pendapat atau keyakinan subyektif harus diperiksa dengan menghadapkannya pada realitas obyektif atau melakukan telaah dan uji empiris. Permasalahan yang diteliti ialah masalah yang sifatnya empiris.

  • Obyektivitas

Seluruh proses penelitian, terutama yang ditarik melalui interpretasi dari hasil analisis data, harus obyektif, yaitu harus berdasarkan fakta yang diperoleh dari data dan tidak pada subyektif pribadi atau nilai-nilai emosional.

  • Kritis

Hasil penelitian terbuka untuk dikritisi, diperiksa, atau diuji terhadap realitas yang obyektif melalui penelitian dan pengujian.

Kritis juga berarti terdapat tolok ukur atau kriteria yang dipakai untuk menentukan sesuatu yang bisa diterima secara implisit atau eksplisit.

Misalnya, tolok ukur dalam menetapkan hipotesis, menentukan subyek dan besarnya sampel, serta menentukan metode pengumpulan data dan analisis data.

  • Dapat digeneralisasi

Semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan dalam suatu penelitian, maka semakin berguna penelitian tersebut.

  • Dapat direplikasi

Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang sama dapat dilaksanakan di tempat lain dengan cuplikan yang berbeda atau terhadap cuplikan yang sama dengan waktu yang berbeda.

Keadaan ini dapat membuat peneliti melakukan pembuktian secara berulang terhadap suatu aspek, sehingga memungkinkan hasil penemuan yang benar-benar teruji.

Referensi:

  • Abubakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.
  • Yusuf, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Prenada Media.
  • Gustaman, H. R. & Dano, D. (2023). Buku Ajar Pengantar Metodologi Penelitian. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia.
  • Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial. Refika Aditama.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/15/010000069/ciri-ciri-penelitian-ilmiah

Terkini Lainnya

Komunikasi Asertif: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Asertif: Pengertian dan Contohnya

Skola
4 Kelebihan Teori Peluru (Bullet Theory) dalam Komunikasi

4 Kelebihan Teori Peluru (Bullet Theory) dalam Komunikasi

Skola
Apa Fungsi dari Warisan Budaya?

Apa Fungsi dari Warisan Budaya?

Skola
Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi terhadap Tekanan Udara?

Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi terhadap Tekanan Udara?

Skola
Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke