KOMPAS.com - Dalam budidaya ikan, kolam yang digunakan sangat beragam tergantung dengan fungsi dan penggunaannya pada setiap proses budidaya.
Jenis kolam budidaya menurut fungsinya adalah:
Kolam pemeliharaan induk
Kolam pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat untuk memelihara induk sebelum dan setelah proses pemijahan berlangsung.
Umumnya, kolam pemeliharaan induk dipisahkan antara induk jantan dengan induk betina.
Tujuan pemisahan induk-induk jantan dan betina dalam kolam khusus adalah untuk menghindari terjadinya pemijahan di luar rencana.
Kolam pemberokan
Kolam pemberokan digunakan untuk memberok induk sebelum dipijahkan. Jumlah dan luas kolam pemberokan dapat disesuaikan dengan skala usaha yang dijalankan.
Pemberokan adalah kegiatan menyimpan induk-induk yang berasal dari kolam pemeliharaan induk hingga induk siap untuk dipijahkan.
Kolam pemijahan
Kolam pemijahan adalah kolam yang digunakan untuk proses perkembangbiakan ikan dengan cara melakukan perkawinan antara ikan jantan dan ikan betina di dalam kolam.
Kolam pemijahan dapat berupa kolam tanah atau kolam tembok dan memenuhi persyaratan fisik dan higienis agar menghasilkan telur yang berkualitas.
Kolam penetasan telur
Kolam penetasan telur berfungsi sebagai tempat menetasnya telur-telur yang telah dihasilkan dari proses pemijahan.
Kolam penetasan telur harus dilengkapi dengan pipa-pipa penyalur air ke seluruh bagian kolam, sehingga semua telur dapat terairi dengan merata.
Telur yang sudah menetas akan menjadi larva, sedangkan telur yang gagal menetas akan berwarna putih yang menandakan telur mengalami kematian.
Kolam pendederan
Kolam pendederan merupakan unit kolam yang menerima dan menampung hasil benih dari kolam penetasan telur.
Kolam pendederan memiliki tiga jenis yaitu kolam pendederan tahap I, II, dan III. Namun, secara garis besar bentuk dan ukuran kolamnya sama, hanya saja ukuran dan jumlah ikan yang dipelihara di dalam setiap kolam berbeda-beda.
Kolam penampungan benih
Setelah benih ikan dipanen dari kolam pendederan, benih ikan tersebut ditampung terlebih dahulu pada kolam penampungan benih sebelum benih dipasarkan.
Ukuran dan jumlah kolam dapat disesuaikan dengan jenis dan ukuran benih, waktu penangkapan atau penjualan ke pasar, dan skala usaha.
Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih hasil dari pendederan sampai ukuran konsumsi.
Umumnya ukuran kolam pembesaran dibuat lebih luas yaitu lebih dari 200 meter persegi, sebab ukuran ikan akan terus bertambah terus-menerus.
Kolam pembesaran dapat menggunakan jenis kolam tanah, kolam permanen, atau semipermanen, kolam air deras, dan lain sebagainya.
Kolam pertumbuhan pakan alami
Penyediaan pakan alami yang selektif merupakan usaha kultur pakan alami yang dilakukan secara terpisah dengan kolam budidaya ikan.
Wadah yang dapat digunakan untuk membudidayakan pakan alami antara lain bak semen, bak fiber, kolam atau akuarium.
Kolam pengendapan
Kolam pengendapan adalah jenis kolam yang berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel kasar, sehingga air yang akan digunakan relatif telah bersih dari pasir dan lumpur.
Kolam pengendapan sebaiknya terletak paling depan dari saluran air masuk, kemudian kolam penyaringan, dan diikuti dengan saluran air yang menuju ke sarana pokok.
Kolam filter dan reservoar
Kolam filter merupakan jenis kolam digunakan untuk menyaring air dari partikel-partikel halus serta hama, sehingga air yang mengalir terbebas dari pencemaran.
Air yang telah disaring, akan ditampung dalam bak reservoar dan selanjutnya digunakan untuk keperluan pembenihan.
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/04/200000069/10-jenis-kolam-budidaya-ikan-berdasarkan-fungsinya-