3 Dimensi Makna Hidup

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Makna hidup adalah sebuah pengertian atau pemaknaan seseorang atas kehidupan yang dijalaninya.

Menurut Bastaman, ada beberapa komponen potensial yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan hidup.

Walau komponennya banyak, secara umum, komponen tersebut dikategorikan menjadi tiga dimensi, yaitu:

Dimensi personal

Berikut ini unsur-unsur dimensi personal:

• Pemahaman diri (self insight)

Timbulnya kesadaran akan kekurangan diri sendiri dan munculnya keinginan kuat untuk mengubah hal tersebut.

Individu berhak mengambil keputusan dan sikap atas dirinya sendiri, terhadap berbagai peristiwa yang terjadi.

• Perubahan sikap (changing attitude)

Muncul perubahan sikap dari yang awalnya negatif menjadi positif. Perubahan sikap ini juga berarti ketepatan dalam menghadapi masalah dan mengambil keputusan terbaik.

Dimensi sosial

Unsur-unsur dimensi sosial, meliputi dukungan sosial (social support), yakni hadirnya sosok yang akrab, dapat dipercaya, dan selalu bersedia memberi bantuan.

Dimensi nilai-nilai

Unsur-unsur dimensi nilai adalah:

• Makna hidup (the meaning of life)

Adalah nilai-nilai penting yang sangat berarti bagi kehidupan pribadi seseorang. Berfungsi sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi.

Apabila hal itu berhasil dipenuhi, individu akan merasakan kehidupan yang berarti, dan pada akhirnya akan bahagia.

Makna hidup ternyata ada dalam kehidupan itu sendiri, dan dapat ditentukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan maupun tidak, dan bahagia ataupun penderitaan.

Ungkapan seperti “makan dalam derita” (meaning in suffering) atau “hikmah dalam musibah” (blessing in disguise) menunjukkan bahwa dalam penderitaan adalah makna hidup yang berharga.

Penderitaan itu juga membuat hidup lebih berarti. Apabila hasrat kehidupan tidak terpenuhi, akan menjadi tidak bermakna (meaningless).

• Keikatan diri (self commitment)

Komitmen yang kuat akan membawa individu pada pencapaian makna hidup yang lebih mendalam.

Komitmen diri adalah ketetapan yang sudah ada dalam diri kita, tetapi banyak yang tidak menyadarinya.

Komitmen diri merupakan proses penting dalam menemukan makna hidup. Suatu tahapan penting dan menentukan, tetapi paling sulit dilaksanakan.

Tanpa komitmen diri, makna dan tujuan hidup hanya berupa “cita-cita indah” yang tidak akan berubah dalam kehidupan nyata, khususnya pengembanagan pribadi.

Secara teoretis, komitmen diri sudah seharusnya dilaksanakan, mengingat hasrat hidup bermakna menjadi motivasi utama tiap manusia.

Namun, sering kali orang hanya terlibat dalam taraf kesadaran bahwa memang terdapat hal-hal yang secara potensial bermakna dalam hidupnya, tetapi tidak mengimplementasikannya.

Selain tidak berkomitmen, tidak sedikit pula manusia justru menunjukkan resistensinya dalam bentuk kehilangan minat, dan menolak upaya-upaya pemenuhan makna hidupnya.

• Kegiatan terarah (directed activities)

Merupakan upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja, berupa pengembangan potensi pribadi, seperti bakat, kemampuan, dan keterampilan yang positif, serta pemanfaatan relasi antarpribadi untuk mencapai makna dan tujuan hidup.

Unsur-unsur tersebut bila disimak dan direnungkan secara mendalam, ternyata merupakan kehendak, kemampuan, sikap, sifat, dan tindakan khas insani.

Maksudnya unsur tersebut merupakan kualitas yang terdapat dalam eksistensi manusia.

Karena pengembangan pribadi pada dasarnya adalah optimalisasi keunggulan, dan pengurangan kelemahan pribadi.