Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Infus, Manfaat, dan Rumus Tetesan Infus untuk Pasien

KOMPAS.com - Infus identik digunakan di rumah sakit, sebab penggunaannya dikhususkan bagi pasien yang memiliki indikasi tertentu.

Dalam pemberiannya, infus harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien, oleh sebab itu ada istilah rumus tetesan infus.

Sebelum mengetahui mengenai rumus tetesan infus, alangkah lebih baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu tentang infus dan manfaatnya bagi pasien.

Pengertian infus

Infus adalah sediaan steril cair yang mengandung obat dan dikemas pada wadah Large Volume Parenteral (LVP) yang berukuran sekitar 100 ml atau lebih.

Sediaan infus merupakan salah satu bentuk sediaan steril yang cara penggunaannya disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena dengan cara merobek jaringan tubuh melalui kulit atau intravena.

Penggunaan infus sendiri bertujuan untuk mempertahankan cairan pada tubuh seseorang tetap pada kondisi normal.

Manfaat infus

Infus tidak diberikan secara cuma-cuma kepada pasien, infus diberikan pada pasien yang mengalami kekurangan elektrolit dan cairan tubuh akibat dehidrasi.

Adapun manfaat dari pemberian infus, antara lain:

  • Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat atau yang mencukupi kebutuhan melalui oral.
  • Memperbaiki keseimbangan asam basa.
  • Memberikan jalan atau jalur masuk dalam pemberian obat ke dalam tubuh.
  • Memberikan nutrisi pada sistem pencernaan untuk diistirahatkan.

Namun, tidak semua penyakit membutuhkan infus. Metode ini hanya diberikan kepada pasien dengan kondisi darurat yang mengharuskan obat masuk ke dalam tubuhnya secara cepat. 

Rumus tetesan infus untuk pasien

Setiap ahli medis tentu harus mengetahui bagaimana cara menghitung tetesan infus dengan tepat dan benar. Pemberian cairan infus harus dihitung jumlah tetesan per-menitnya untuk mendapatkan kebutuhan yang ditetapkan.

Menghitung tetesan infus tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa membahayakan pasien, sebab ada cairan yang dimasukan ke dalam tubuh pasien. 

Untuk itulah ahli medis harus benar-benar teliti dalam memberikannya, maka dalam pemberiannya perlu memakai perhitungan agar sesuai dengan kebutuhan pasien.

Sebelum mengetahui rumusnya, kita harus mengetahui dulu terkait metode pemberian infus atau dikenal dengan faktor tetes. Adapun faktor tetes dalam pemberian infus dibagi menjadi dua, yaitu:

Faktor tetes mikro

Faktor tetes mikro atau Micro Drip Factor umumnya digunakan untuk anak-anak dengan berat badan kurang dari 7 kg, faktor tetesnya sebesar 60 tetes/ml.

Faktor tetes makro

Sedangkan untuk menghitung jumlah kebutuhan cairan pada orang dewasa menggunakan metode faktor tetes makro atau Macro Drip Factor.

Untuk jumlah tetesnya sendiri disesuaikan tergantuk merek infus yang digunakan, namun secara umum biasanya sekitar 15-20 tetes/ml.

Rumus tetesan infus

Setelah mengetahui faktor tetes yang sesuai dengan pasien, maka untuk pemberian infus secara manual ahli medis harus menghitung tetesan infus menggunakan rumus.

Rumus tetesan infus yang digunakan pun disesuaikan berdasarkan waktunya. Adapun rumus tetesan infus untuk menghitung jumlah tetesan cairan adalah sebagai berikut

Selain mengetahui rumusnya, kita juga hars mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam pemasangan infus:

  • gtt = makro tetes
  • mgtt = mikro tetes
  • jumlah tetesan = banyaknya tetesan dalam satu menit

Adapun rumus tetap tetesan infus di antaranya:

  • 1 gtt     = 3 mgtt
  • 1 cc      = 20 gtt
  • 1 cc      = 60 mgtt
  • 1 kolf   = 1 labu = 500 cc
  • 1 cc      = 1 mL
  • mggt/menit = cc/jam
  • konversi dari gtt ke mgtt kali (x) 3
  • konversi dari mgtt ke gtt bagi (:) 3
  • 1 kolf atau 500 cc/ 24 jam = 7 gtt
  • 1 kolf atau 500 cc/24 jam = 21 mgtt
  • volume tetesan infus yang masuk per jam infus set mikro ialah = jumlah tetesan X 1
  • volume tetesan infus yang masuk per jam infus set makro ialah = jumlah tetesan X 3

Referensi:

  • Dwisari Dillasamola. 2021. Buku Spesialit dan Alat Kesehatan. Padang: LPPM – Universitas Andalas.
  • Tim Penulis. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/16/030000669/pengertian-infus-manfaat-dan-rumus-tetesan-infus-untuk-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke