Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor Eksternal yang Memengaruhi Laju Transpirasi Tumbuhan

KOMPAS.com – Transpirasi adalah proses penguapan air dalam tubuh tumbuhan melalui stomata. Laju transpirasi tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Apa saja faktor eksternal yang memengaruhi transpirasi tumbuhan?

Faktor eksternal yang memengaruhi transpirasi tumbuhan adalah:

Suhu

Suhu memengaruhi laju transpirasi tumbuhan. Makin tinggi suhu lingkungan, maka makin cepat juga laju transpirasinya.

Hal tersebut dikarenakan air menguap lebih cepat pada suhu tinggi.

Dilansir dari Biology LibreTexts, pada suhu 30°C laju transpirasi tumbuhan tiga kali lebih cepat daripada pada suhu 20°cC.

Kelembapan

Faktor yang memengaruhi transpirasi tumbuhan selanjutnya adalah kelembapan.

Jika kelembapan udara rendah, maka konsentrasi air di udara dan dalam tumbuhan berbeda jauh. Hal tersebut menyebabkan air berdifusi dengan cepat.

Namun, ketika kelembapan udara tinggi (jenuh), maka laju difusi berkurang. Artinya, makin kering udara di lingkungan maka makin cepat juga laju transpirasinya.

Kecepatan angin

Faktor selanjutnya yang memengaruhi laju transpirasi tumbuhan adalah kecepatan angin.

Angin dapat membawa uap air di udara dan menurunkan kelembapan lingkungan. Hal tersebut dapat meningkatkan laju transpirasi.

Sehingga, makin cepat angin yang berembus maka makin cepat pula laju transpirasinya.

Cahaya

Cahaya adalah salah satu faktor eksternal yang memengaruhi laju transpirasi tumbuhan.

Dilansir dari Biology Discussion, cahaya adalah rangsangan utama yang menyebabkan stomata daun terbuka sehingga air dapat menguap ke udara.

Tanpa adanya cahaya, stomata daun tidak terbuka dan air tidak menguap.

Air tanah

Faktor eksternal terakhir yang memengaruhi laju transpirasi tumbuhan adalah air tanah.

Tumbuhan menyerap air dari tanah. Jika air tanah yang tersedia sedikit, maka hanya sedikit juga air yang diserap untuk tumbuhan.

Untuk mempertahankan tekanan turgor dan memenuhi kebutuhannya, tumbuhan akan menutup stomatanya dalam kondisi lingkungan yang kering.

Penutupan stomata berarti tidak ada air yang diuapkan oleh tumbuhan, sehingga transpirasi tidak terjadi.

Sebaliknya, ketika air tanah tersedia dalam jumlah banyak. Tumbuhan akan menyerap air dalam jumlah banyak juga.

Untuk menghindari kelebihan air, stomata akan terus terbuka dan menguapkan air dalam jumlah banyak.

Artinya, makin banyak jumlah air tanah maka makin cepat laju transpirasinya.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/08/173000269/faktor-eksternal-yang-memengaruhi-laju-transpirasi-tumbuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke