KOMPAS.com – Bunyi menjadi wujud bahasa yang paling utama dalam pelaksanaannya.
Apabila perubahan bunyi tidak membedakan makna, bunyi itu termasuk dalam varian bunyi (alofon) dari fonem yang sama dan masih dalam lingkup perubahan fonetis.
Berikut merupakan proses perubahan bunyi tersebut:
Anaptiksis
Apa itu anaptiksis? Anaptiksis adalah bunyi yang menambahkan dua vokal di antara dua konsonan untuk memperlancar ucapan.
Contohnya bahtra yang diucapkan menjadi bahtera.
Jenis perubahan bunyi ini dibedakan menjadi:
Asimilasi
Adalah perubahan dua bunyi yang tidak sama menjadi bunyi yang hampir sama. Asimilasi bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Disimilasi
Merupakan perubahan bunyi yang mirip menjadi berbeda.
Contohnya kata /belajar/ yang terdiri dari afiks ‘ber-‘ dan kata dasar ‘ajar’. Karena ada dua huruf [r], huruf yang pertama disimilasikan menjadi [l] sehingga menjadi /belajar/.
Diftongisasi
Jelaskan dan sebutkan contoh dari diftongisasi!
Diftongisasi merupakan perubahan bunyi vokal tunggal menjadi vokal rangkap secara berurutan.
Misal /sentosa/ yang berubah menjadi /sentausa/. Perubahan diftongisasi terjadi pada vokal tunggal [o] ke vokal rangkap /au/.
Monoftongisasi
Apa yang dimaksud dengan monoftongisasi? Monoftongisasi merupakan perubahan dua bunyi vokal menjadi vokal tunggal.
Contohnya kata /ramai/ yang berubah menjadi kata /rame/, dan kata /satai/ yang berubah menjadi /sate/.
Modifikasi vokal
Adalah bentuk perubahan bunyi vokal yang terjadi karena pengaruh bunyi lain yang mengikutinya.
Netralisasi
Merupakan perubahan bunyi akibat pengaruh lingkungan.
Misal, pembeda antara huruf [p] dan [b] bisa netral atau bermasalah, karena ada bunyi yang sama meski tidak membedakan makna keduanya.
Zeroisasi
Adalah penghilangan bunyi untuk menghemat pengucapan. Misal, kata /tapi/ dari kata /tetapi/.
Ada tiga klasifikasi zeroisasi, yakni:
Metatesis
Apa yang dimaksud dengan metatesis dan sertakan contohnya!
Metatesis adalah perubahan bunyi berdasarkan perubahan urutan fonem, sehingga menjadi dua bentuk kata yang bersaing.
Misal perubahan metatesis, yaitu /jalur/ menjadi /lajur/,serta kata /apus/ menjadi /usap/.
Referensi:
Mainora, Leni. 2018. Analisis Perubahan Bunyi Bahasa dalam Esai Pemelajar BIPA. Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan.
Musawwir, Muhibul Fahmi. 2018. Pengucapan dan Perubahan Bunyi Bahasa Melayu Jambi Dialek Pulau Tengah Kecamatan Jangkat. Jurnal PELITRA. Volume 1 Nomor 2.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/23/090000969/9-proses-perubahan-bunyi-dan-penjelasannya