Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isomer: Pengertian dan jenis-jenisnya

Perbedaan struktur isomer-isomer menyebabkan perbedaan sifat fisik maupun sifat kimianya. Isomer dapat dibedakan menjadi dua jenis bagian. 

Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan isomer dan apa saja jenis-jenis dari isomer tersebut?

Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut!

Pengertian isomer

Menurut bahasa, isomer berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “iso” dan “meros”. Iso artinya sama, meros artinya bagian. Menurut istilah, isomer adalah bagian yang sama dengan penataan yang berbeda.

Dalam ilmu kimia, isomer adalah peristiwa di mana senyawa kimia yang lebih dari satu memiliki rumus kimia yang sama, tetapi penataannya yang berbeda.

Senyawa kimia yang mempunyai rumus kimia yang sama, tetapi memiliki sifat dan penataan atom dalam satu molekul yang berbeda yang disebut dengan isomer.

Jenis-jenis isomer

Isomer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu isomer struktur dan isomer ruang. 

Isomer struktur

Isomer struktur adalah senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi susunan ikatannya berbeda. Isomer struktur dibedakan menjadi tiga macam, yaitu isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer fungsional. 

  • Isomer kerangka (isomer rantai)

Isomer kerangka atau dikenal juga dengan isomer rantai terjadi pada senyawa yang memiliki rumus molekul dan gugus fungsi sama, tetapi struktur kerangka atom karbonnya berbeda. 

  • Isomer posisi

Isomer posisi terjadi pada senyawa yang memiliki rumus molekul sama, gugus fungsi sama, tetapi posisi gugus fungsi atau ikatan rangkapnya berbeda. 

  • Isomer fungsional (isomer gugus fungsi)

Isomer fungsional atau dikenal juga sebagai isomer gugus fungsi terjadi pada senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama, tetapi gugus fungsinya berbeda. 

Isomer ruang 

Isomer ruang adalah senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul dan gugus yang sama, tetapi susunan gugusnya dalam ruang yang berbeda. Isomer ruang dibedakan menjadi dua macam, yaitu isomer geometris dan opstis. 

  • Isomer geometris 

Isomer geometris terjadi pada senyawa yang memiliki rumus molekul dan rumus struktur yang sama, tetapi berbeda dalam susunan ruang atom dalam molekul.

  • Isomer optis

Pada senyawa karbon, keisomeran optis terjadi pada senyawa yang mempunyai atom karbon asimetris, yaitu atom karbon yang terikat pada 4 atom atau gugus atom yang berbeda.

Jika dua gugus pada atom asimetris tersebut ditukarkan posisinya, maka akan terbentuk dua molekul berbeda yang merupakan bayangan cermin dari satu sama lainnya.

Kedua molekul ini tidak dapat saling ditindihkan satu sama lain (non superimposable).

Sifat tidak saling tumpang tindih seperti tangan kiri di atas tangan kanan dan sebaliknya disebut sebagai kiral.

Referensi:

  • Hasan, M dan teman-teman. Ikatan Kimia. 2017. Aceh: Syiah Kuala University Press.
  • Sumardjo, Damin. Pengantar Kimia. 2008. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/15/190000969/isomer--pengertian-dan-jenis-jenisnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke