Supply Chain Management (SCM): Pengertian dan Tujuannya

KOMPAS.com - Supply Chain Management atau yang disingkat SCM adalah manajemen rantai pasokan produk di perusahaan.

Selain berhubungan dengan produk, SCM juga berkaitan dengan suplai, jaringan logistik, serta sumber daya manusia.

Apa itu Supply Chain Management (SCM)?

Pengertian Supply Chain Management (SCM)

Menurut Freddy Rangkuti dalam buku Flexible Marketing (2004), berikut pengertian supply chain management:

"Supply chain management adalah seluruh aktivitas untuk mendapat masukan (input) yang tepat, dan mengubahnya menjadi barang jadi, kemudian mengirimnya ke tujuan akhir."

SCM adalah perencanaan, desain, serta pengendalian informasi dan materi, guna memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara seefisien mungkin.

Dikutip dari buku Supply Chain Management (2018) oleh Muhammad Arif, berikut pengertian supply chain management:

"SCM adalah sistem yang terdiri dari organisasi, sumber daya manusia, informasi, serta sumber lainnya yang dikoordinasikan untuk memindahkan produk kepada pelanggan."

Berdasarkan definisi di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa SCM berkaitan dengan:

• Input (masukan) yang tepat
• Proses produksi (mengubah input menjadi barang jadi)
• Pengiriman produk kepada konsumen
• Perencanaan, desain, dan pengendalian informasi
• Koordinasi berbagai sumber daya.

Tujuan Supply Chain Management (SCM)

Dilansir dari buku Manajemen Operasional dan Implementasi dalam Industri (2021) karya Rita dan Supardi, tujuan supply chain management adalah memaksimalkan nilai rantai pasok.

Artinya SCM digunakan untuk meningkatkan nilai rantai pasok produk, dan berupaya meringankan seluruh biayanya, seperti biaya bahan baku dan transportasi.

Selain itu, tujuan SCM adalah menyediakan produk berkualitas dengan harga murah, dan mengirimkannya di waktu yang tepat.

Tujuan supply chain management lainnya adalah memaksimalkan usaha untuk memenangkan persaingan, serta meningkatkan keuntungan perusahaan.

Jadi, tujuan supply chain management adalah:

• Memaksimalkan nilai rantai pasok
• Meringankan (menurunkan) biaya rantai pasok
• Menyediakan produk berkualitas dengan harga murah dan mengirimnya di waktu yang tepat
• Memaksimalkan usaha untuk memenangkan persaingan
• Meningkatkan keuntungan perusahaan.