Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Rumah Adat Suku Sasak dan Filosofinya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Rumah tradisional suku Sasak, Pulau Lombok menyerupai lumbung, karena itu sering disebut sebagai rumah adat lumbung Sasak. Walau bentuknya terlihat sangat sederhana, namun rumah Sasak memiliki nilai estetika dan pesan-pesan filosofis.

Bentuk lumbung mengajarkan kepada masyarakat agar hidup berhemat dan tidak boros, yaitu dengan selalu menabung hasil pencariannya yang disimbolkan oleh padi dalam lumbung tersebut.

Bagian-bagian rumah Adat Suku Sasak

Rumah adat lumbung sasak memiliki bagian-bagian. Bagian-bagian itu terdiri dari, atap, ruangan, dan pondasi. Berikut ini penjelasanya:

  • Atap rumah

Bagian atap rumah lumbung Sasak berbentuk gunungan, landai ke bawah berjarak 1,5 hingga 2 meter dari permukaan tanah. Atap dan bubungan (bungus) terbuat dari dinding atap tersusun dari anyaman bambu dan tanpa jendela.

  • Ruangan

Bagian ruang (rong) pada rumah adat suku Sasak dibagi menjadi 3, yaitu ruang induk (inan bale), ruang tidur (bale luar), dan bale dalam. Bale dalam merupakan tempat penyimpanan harta benda, tempat melahirkan serta ruang persemayaman jenazah sebelum dimakamkan.

  • Pondasi

Bagian pondasi terdiri dari dua bagian, yakni tangga dan lantainya. Undak-undak atau tangga berfungsi menghubungkan antara bale luar dan bale dalam. Undak-undak tersusun atas tiga anak tangga.

Sedangkan lantainya berupa campuran antara abu jerami, tanah serta kotoran kerbau atau kuda, dan getah. Semua bahan itu dicampur dan dijadikan sebagai pondasi tempat rumah itu berdiri.

Tata cara membangun rumah Lumbung Sasak

Membangun rumah Lumbung Sasak harus sesuai dengan cara adat. Ajaran Islam mendasari pembangunan rumah adat suku.

Tiga anak tangga menggambarkan tahap kehidupan manusia, yaitu saat lahir, berkembang, dan. Tiga tangga juga merupakan simbol anggota keluarga, yakni ayah, ibu, dan anak. Empat tiang yang menyangga adalah simbol dari syariat Islam, yakni Al Quran, Hadits, Ijma', dan Qiyas.

Arah menghadapnya rumah menunjukkan berjenjangnya keturunan keluarga. Ruangan untuk anak pertama dan kedua berbeda arah dan lokasinya.

Ruang untuk orang tua menempati tingkat tertinggi, menyusul si sulung di ruang bawah, dan seterusnya. Ruang orang tua menghadap timur sebagai simbol bahwa yang tua lebih dulu menerima pencerahan hidup dibandingkan yang muda.

Pintu rumah menghadap timur atau berlawanan arah dengan matahari terbenam. Maksudnya adalah saat mereka keluar rumah mencari nafkah, maka yang pertama diharap adalah keridhoan Allah SWT.

Kusen dan daun pintu dibuat rendah, sehingga orang mesti menunduk ketika keluar masuk rumah. Posisi membungkuk atau menunduk itu adalah etika dan wujud penghormatan sang tamu kepada si pemilik rumah.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/13/220000369/mengenal-rumah-adat-suku-sasak-dan-filosofinya

Terkini Lainnya

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke