KOMPAS.com - Direct marketing dalam bahasa Indonesia sering juga disebut strategi pemasaran langsung.
Karena proses pemasarannya memang dilakukan langsung kepada konsumen, baik tatap muka ataupun tidak.
Apa itu direct marketing?
Pengertian direct marketing
Menurut Jony Ardianto dalam buku 177 Problem Solving of Direct Marketing (2015), berikut pengertian direct marketing:
"Direct marketing adalah pemasaran oleh perusahaan atau organisasi dengan menghubungi langsung calon konsumen."
Biasanya perusahaan akan mendekati calon konsumen dan menawarkan produk atau jasa kepada mereka.
Prosesnya bisa dilakukan secara tatap muka maupun lewat alat komunikasi, seperti email, telepon, atau media sosial.
Dikutip dari buku Komunikasi Pemasaran (2019) karya Redi Panuju, direct marketing akan menghasilkan sejumlah respons dari calon konsumen.
Respons yang dimaksud itu bisa berupa pembelian, di mana konsumen memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Bisa juga responsnya berupa penolakan. Artinya calon konsumen tidak melakukan pembelian atau penggunaan produk atau jasa.
Contoh direct marketing
Dilansir dari situs Rock Content, berikut lima contoh direct marketing:
Biasanya digunakan untuk menemukan prospek calon konsumen, dan sebagai strategi untuk menindaklanjuti kampanye pemasaran.
Merupakan contoh direct marketing yang cukup efektif dalam meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek.
Strategi pemasaran ini melibatkan penggunaan kartu pos, katalog, serta amplop. Bertujuan mempromosikan merek, produk, serta layanan.
Meski tergolong media konvensional, koran dan majalah masih cukup efektif dalam memasarkan atau mempromosikan produk.
Iklan yang ditampilkan bisa disesuaikan dengan target khalayak. Misal, iklan cetak pada majalah dan koran.
Tahukah kamu bahwa iklan luar ruang juga termasuk direct marketing? Jenis iklan ini memiliki jangkauan yang luas dan visibilitas yang tergolong tinggi.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/11/100000769/direct-marketing--pengertian-dan-contohnya