Suaka Margasatwa: Pengertian, Kriteria, Tujuan, dan Manfaatnya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Bumi dan seisinya tidak hanya diciptakan untuk manusia. Ada pula hewan dan tumbuhan yang juga menggantungkan hidupnya pada alam.

Sayangnya, manusia yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hewan dan tumbuhan demi kepentingan pribadi, tanpa memikirkan kelangsungan hidup mereka.

Sehingga beberapa populasi hewan dan tumbuhan langka terancam punah. Guna melindungi hewan yang terancam punah, dibangunlah suaka margasatwa.

Pengertian suaka margasatwa

Suaka margasatwa adalah kawasan hutan suaka alam yang mempunyai ciri khas, berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa, yang membutuhkan perlindungan atau pembinaan bagi kelangsungan hidup dalam habitatnya.

Biasanya wilayah yang ditetapkan sebagai tempat hidup margasatwa, mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional.

Kriteria suaka margasatwa

Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, berikut kriteria suaka margasatwa:

• Suaka margasatwa merupakan tempat hidup dan berkembang biak satu atau beberapa jenis satwa langka dan/atau terancam punah.
• Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi.
• Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migrasi tertentu
• Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa.

Tujuan suaka margasatwa

Suaka margasatwa dibangun bertujuan melestarikan dan menjaga habitat satwa. Berikut beberapa tujuan suaka margasatwa lainnya:

Manfaat suaka margasatwa

Berikut beberapa manfaat suaka margasatwa:

• Sebagai jaminan hidup merdeka bagi satwa tertentu yang langka
• Melindungi hewan yang terancam punah
• Mengembangbiakkan hewan yang terancam punah
• Sebagai tempat atau rumah bagi satwa
• Melindungi hewan dari perburuan liar
• Kemudahan dalam mengontrol spesies hewan, dengan pembatasan ruang yang telah ditentukan.
• Digunakan sebagai sarana wisata, pendidikan, ilmu pengetahuan, juga penelitian
• Menjadi daya tarik terhadap wisatawan lokal maupun mancanegara
• Hasil penelitian populasi bisa digunakan untuk menentukan strategi konservasi.