Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri Khusus Hewan dan Fungsinya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

KOMPAS.com - Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan agar dapat bertahan hidup dan meneruskan populasinya.

Semua makhluk hidup di bumi memiliki cara yang berbeda-beda dalam melakukan penyesuaian. Hal itu disesuaikan dengan habitat atau tempat tinggalnya.

Ketika makhluk hidup tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, maka hidupnya akan terancam. Berikut adalah ciri-ciri khusus pada hewan dan fungsinya: 

Kemampuan mimikri pada bunglon

Pernahkah kamu melihat bunglon? Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan di sekitarnya.

Ketika bunglon berada di tanah, maka warna kulitnya akan sama dengan warna tanah, ketika bunglon berada di batang pohon, maka ia akan mengubah warna kulitnya sesuai warna kulit pohon, dan begitu seterusnya.

Perubahan warna kulit itu dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui musuhnya. Kemampuan Bunglon dalam mengubah warna kulit tersebut disebut dengan mimikri.

Kaki perekat pada cicak

Cicak adalah salah satu hewan yang paling sering kita jumpai di rumah. Cicak biasanya hidup menempel pada dinding atau tembok rumah. Karena itu, cicak memiliki kaki perekat agar tak jatuh saat berjalan di dinding atau tembok.

Cicak juga memiliki lidah yang panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang akan dijadikan makanannya, seperti nyamuk dan serangga-serangga kecil. Cicak juga memiliki kemampuan memutuskan ekornya yang bertujuan untuk mengelabui musuhnya.

Bentuk paruh burung sesuai dengan makanannya

Burung juga memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan. Burung memiliki banyak jenis paruh yang disesuaikan dengan jenis makananya.

Sebagai contoh, burung elang memiliki paruh yang tajam dan bengkok yang berfungsi untuk mencabik-cabik mangsanya. Burung pipit memiliki paruh yang pendek, kuat, dan runcing yang memudahkannya dalam mencari biji-bijian.

Sedangkan pada burung pelikan, terdapat kantong pada paruhnya. Paruh tersebut berfungsi untuk menangkap ikan di dalam air.

Kelelawar termasuk dalam kategori nokturnal karena kelelawar mencari makanan pada malam hari. Kelelawar memiliki pendengaran dan penciuman yang sangat tajam.

Kelelawar menangkap serangga pada malam hari yang gelap dengan memanfaatkan pendengarannya yang tajam.

Kelelawar mampu mengeluarkan bunyi ultrasonik, kemudian pantulan suara tersebutlah yang dijadikan patokan untuk mengetahui keberadaan mangsa.

Kaki berselaput pada bebek

Tempat hidup bebek adalah di daerah yang berlumpur. Bebek memiliki kaki yang berselaput yang bertujuan agar memudahkannya saat berjalan di lumpur.

Jika bebek berjalan di lumpur tidak akan terperosok karena tertahan selaput kaki. Saat sedang berenang, bulu-bulunya akan menyeimbangkan berat tubuhnya. Inilah kenapa ketika berenang bebek tidak tenggelam.

Selain itu, bebek memiliki bentuk paruh yang datar dan tumpul yang berfungsi untuk menyaring makanan di dalam air. 

Cumi-cumi adalah salah satu hewan yang hidup di laut. Cumi-cumi memiliki tentakel yang pendek dan dapat berkerut dengan cepat.

Saat dalam keadaan yang terancam, cumi-cumi akan mengeluarkan tinta hitam dan pekat yang bertujuan untuk melindungi diri dari kejaran musuh.

Hewan ini juga dapat memancarkan cahaya yang indah dan gemerlap agar memudahkannya untuk mencari makan pada saat malam hari. 

Punuk pada Unta

Unta adalah hewan yang hidup di daerah gurun pasir. Di daerah gurun sangat sulit mencari sumber mata air. Unta memiliki kantong air pada punuknya yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air agar tidak dehidrasi.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/09/163000069/ciri-khusus-hewan-dan-fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke