KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa dan Bali.
Beberapa contoh gunung berapi di Indonesia, yakni Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, Gunung Kelud, Gunung Bromo, dan Gunung Anak Krakatau.
Tahukah kamu mengapa Indonesia mempunyai banyak gunung berapi?
Alasan Indonesia mempunyai banyak gunung berapi
Dikutip dari buku 50 Kegiatan Seru Sains dan Elektronika (2020) oleh Delima Ayu Saraswati dan Setiawardhana, Indonesia memiliki banyak gunung berapi karena terletak di atas tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, serta Pasifik.
Perlu diketahui bahwa lempeng Bumi selalu bergerak sepanjang waktu. Gerakan ini bisa saling bertumbukan, menjauh, atau bergeser.
Ketika dua lempeng saling bertumbukan, salah satu lempengnya bisa terdorong ke bawah dan akhirnya meleleh.
Proses pergerakan inilah yang menyebabkan Indonesia mempunyai banyak gunung berapi.
Dilansir dari situs Indonesia Investments, lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik merupakan tiga lempeng tektonik aktif yang mengakibatkan munculnya zona subduksi (pertemuan dua lempeng).
Diperkirakan Indonesia memiliki 129 gunung berapi aktif yang rutin diamati oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Menurut Reza Prama Arviandi dalam Buku Putih Kajian Infrastruktur Indonesia (2019), alasan lain mengapa Indonesia mempunyai banyak gunung berapi karena adanya zona subduksi aktif di beberapa wilayah Indonesia.
Wilayah tersebut mencakup lepas pantai barat Sumatera, selatan Jawa dan Nusa Tenggara, utara Sulawesi, serta Halmahera.
Keberadaan zona subduksi ini dibuktikan dengan mayoritas gunung berapi yang berbentuk stratovolcano atau kerucut.
Jadi, ada dua alasan mengapa Indonesia mempunyai banyak gunung berapi, yaitu:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/07/100000969/mengapa-indonesia-mempunyai-banyak-gunung-berapi-