Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis-jenis Pigmen Warna pada Tumbuhan

KOMPAS.com – Warna hijau pada daun berasal dari pigmen fotosintesis yang dinamakan klorofil. Ada banyak sekali pigmen pada tumbuhan yang memberi warna berbeda dan memiliki fungsi spesifik.

Dikutip dari buku Anatomi Tumbuhan (2019) karya Sri Mulyani, pigmen tumbuhan ditemukan dalam plastida dan vakuola.

Ada berbagai macam pigmen tumbuhan, di antaranya klorofil yang ada di dalam kloroplas, dan karotenoid di dalam kromoplas.

Dilansir dari buku Plant Physiology (2008) karangan William G. Hopkins dan Norman P. A. Huner, berikut beberapa jenis pigmen dan peranannya dalam proses fisiologis tanaman:

Klorofil

Merupakan pigmen yang bertanggung jawab mengumpulkan energi cahaya dalam proses fotosintesis. Molekul klorofil terdiri atas dua bagian, yaitu kepala porfirin dan hidrokarbon panjang atau ekor fitol.

Ada empat jenis klorofil, yaitu klorofil a, b, c, dan d.

Klorofil a terdapat di semua tumbuhan tingkat tinggi, alga, dan cyanobacteria. Klorofil b juga dijumpai di hampir semua tumbuhan tingkat tinggi dan alga hijau.

Klorofil c lumrah dijumpai pada ganggang cokelat dan diatomae. Sedangkan klorofil d hanya ditemukan pada alga merah.

Fikobilin

Adalah molekul pigmen tetrapirol rantai lurus atau rantai terbuka. Biasanya ada pada alga merah eukariotik dan cyanobacteria prokariotik.

Ada empat jenis fikobillin. Salah satunya fitromobilin yang merupakan fotoreseptor penting dalam mengatur berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Sementara tiga lainnya adalah fikoeritrin, dikenal dengan fikoeritrobilin, fikosianin, dan alofikosianin. Fikoeritrin berperan mengumpulkan cahaya untuk fotosintesis, karena dapat menyerap energi cahaya di wilayah spektrum hijau yang terlihat.

Karotenoid

Terdiri dari warna jingga dan kuning yang ada di sebagian besar organisme fotosintesis. Karotenoid banyak ditemukan di akar wortel dan buah tomat. Pigmen ini juga banyak terdapat pada daun yang hijau.

Karotenoid terdiri dari dua jenis, yaitu karoten dan xantofil. Karoten didominasi pigmen warna jingga atau merah-jingga. Karoten banyak ditemui dalam alga dan tumbuhan tingkat tinggi lainnya. Selain itu karoten juga ada pada bakteri fotosintetik hijau.

Kriptokrom dan Fototropin

Kriptokrom merupakan fotoreseptor cahaya biru/UV-A. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kriptokrom ditemukan di seluruh kingdom plantae.

Lumut dan pakis masing-masing menunjukkan dua hingga lima gen kriptokrom.

Sementara, fototropin merupakan kelas dua fotoreseptor cahaya biru yang pertama kali ditemukan pada akhir 1980-an.

Fototropin berperan dalam mengoptimalkan efesiensi fotosintesis tanaman, seperti pengaturan pembukaan stomata untuk pertukaran gas CO2, dan melindungi organ fotosintesis akibat paparan cahaya berlebih.

­­Flavonoid

Merupakan kelompok senyawa pigmen yang lebih besar. Terdiri dari beberapa jenis, misalnya chalcones dan aurone yang memberikan warna kuning pada beberapa bunga.

Salah satu fungsi flavonoid adalah melindungi jaringan daun di bawahnya dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet.

Selain itu, ada antosianin yang memberi warna merah, merah muda, ungu, dan biru.

Antosianin adalah turunan glikosida dan antosianidin. Pigmen ini mudah diekstrasi ke larutan asam lemah. Warna antosianin akan berubah dari merah saat kondisi asam, menjadi ungu saat kondisi netral, dan menjadi biru saat kondisi basa.

Maka tak heran, tumbuhan yang mengandung antosianin sering digunakan sebagai indikator alami pada pengujian asam basa.

Contohnya ekstrak ungu tua dari kubis merah rebus akan berubah menjadi biru-hijau jika direbus dalam air alkali. Keberadaan pigmen ini tidak akan mengganggu proses fotosintesis dalam kloroplas sel mesofili yang mendasarinya.

Betasianin

Pigmen merah yang terdapat pada akar bit dan bunga Bougainvillea ini merupakan kelompok senyawa glikosilasi yang lebih kompleks, dan dikenal sebagai betalains atau betasianin.

Keberadaan betasianin terbatas pada sekelompok kecil famili yang berkerabat dekat dengan ordo Chenopodiales, termasuk famili goosefoot, cactus, dan portulaca, yang diketahui tidak menghasilkan antosianin.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/16/110000069/jenis-jenis-pigmen-warna-pada-tumbuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke