KOMPAS.com - Dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002, ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Dalam buku Prosiding Kongres Pancasila VI (2014), Pemerintah Indonesia melalui Buku Putih Pertahanan tahun 2008 mengklasifikasi ancaman menjadi dia aspek, yaitu ancaman militer dan nonmiliter.
Departemen Pertahanan RI mendefinisikan ancaman nonmiliter merupakan golongan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak secara langsung mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.
Namun, risiko dari ancaman nonmiliter dapat berimplikasi mengganggu stabilitas nasional. Hal ini tidak hanya menghambat pembangunan nasional, tetapi dapat berkembang menjadi permasalahan kompleks yang mengancam kredibilitas pemerintah dari eksistensi bangsa.
Bentuk-bentuk ancaman nonmiliter
Ancaman nonmiliter dapat berasal dari luar negeri atau dapat bersumber dari dalam negeri. Ancaman non militer merupakan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak secara langsung mengancam, dimensi ideologi, politik, sosial budaya, keselamatan umum, teknologi, dan legislasi.
Berikut penjelasannya, berdasarkan buku Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan (2019) oleh Winarno, berikut penjelasannya:
Ancaman berdimensi ideologi
Ancaman nonmiliter berdimensi ideologi adalah gerakan kelompok radikal dengan motif dalih agama, etnik, atau kepentingan rakyat.
Masih banyak paham-paham radikal yang menggunakan atribut keagamaan dan berusaha mendirikan negara dengan ideologi lain. Adanya kelompok tersebut merupakan ancaman terhadap eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kewibawaan negara.
Ancaman berdimensi politik
Ancaman berdimensi politik bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap indonesia.
Intimidasi, provokasi, atau blokade politik menjadi bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang sering digunakan pihak lain untuk menekan negara lain.
Sedangkan ancaman berdimensi politik bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan mobilisasi massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa atau menggalan kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.,
Ancaman berdimensi ekonomi
Ancaman berdimensi ekonomi dikelompokkan menjadi dua, yakni:
Berupa inflasi dan pengangguran yang tinggi, kemudian infrastruktur yang tidak memadai, penetapan sistem ekonomi yang belum jelas, ketimpangan distribusi pendapatan, dan ekonomi biaya tinggi.
Kelompok eksternal berupa indikator kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi era globalisasi, dan tingkat dependensi yang cukup tinggi terhadap asing.
Ancaman berdimensi sosial budaya
Ancaman berdimensi sosial budaya dibedakan atas:
Ancaman yang didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.
Isu ini menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Di mana akan menjadi penyakit jika tidak segera dimusnahkan.
Ancaman yang timbul bersamaan dengan dinamika yang terjadi dalam globalisasi dengan penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri sulit dibendung dan memengaruhi nilai-nilai Indonesia.
Kemajuan teknologi informasi mengakibatkan dunia menjadi kampung global yang interaksi antarmasyarakat berlangsung dalam waktu yang cepat.
Di mana tidak hanya saling tukar-menukar informasi, melainkan juga transformasi dan sublimasi nilai-nilai luar secara serta merta dan sulit dikontrol.
Ancaman berdimensi teknologi informasi
Ancaman berdimensi teknologi informasi adalah munculnya kejahatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya, kejahatan siber dan kejahatan perbankan.
Kondisi lain yang juga bisa menjadi ancaman yaitu lambatnya perkembangan kemajuan iptek di Indonesia yang menyebabkan ketergantungan teknologi terhadap negara-negara maju yang tinggi.
Ancaman berdimensi keselamatan umum
Ancaman berdimensi keselamatan umum merupakan adanya bencana alam, misalnya meletusnya gunung berapi, tsunami, dan lain-lain. Bencana yang diakibatkan manusia, seperti penggunaan obat-obatan terlarang dan bahan kimia yang meracuni masyarakat.
Bencana alam baik langsung maupun tidak langsung mengancam keselamatan masyarakat. Selain itu, keamanan transportasi menjadi salah satu dimensi keselamatan umum yang cukup serius di Indonesia.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/06/160000469/mengenal-ancaman-nonmiliter-dan-bentuk-bentuknya