KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kritik diartikan sebagai kecaman, tanggapan, atau kupasan yang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kritik seni tari adalah menganalisis dan mengevaluasi suatu karya tari dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut.
Kritik seni tari cukup penting untuk kemajuan perkembangan seni tari agar kualitas dan kuantitas dari seni itu sendiri bagus dan sesuai dengan norma budaya masyarakat.
Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang dituntut selalu kreatif dengan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman.
Kritik tari juga dapat menambah pemahaman bagi koreografer, pelaku atau penari dan bagi masyarakat itu sendiri.
Fungsi kritik tari
Dikutip dari buku Kritik Tari: Gaya, Struktur, dan Makna (2005) oleh Franciscus Xaverius Widaryanto fungsi dari kritik seni tari adalah:
Tahapan kritik seni tari
Beberapa tahapan kritik seni tari, yaitu:
Tahap ini sebagai penguraian data materi secara rinci tentang peristiwa pertunjukan atau fokus masalah yang diamatinya.
Dilakukan untuk memberikan penekanan masalah yang lebih dalam dan luas tentang peristiwa pertunjukan karya tari yang sudah dideskripsikan.
Tahapan yang mencoba memberikan penekanan pada masalah makna dari simbol-simbol yang teramati berdasarkan peristiwa disebut tahap interpretasi.
Tahapan tentang bagaimana sebaiknya kualitas karya tari yang dianggap ideal menurut kritikus. Di tahap ini, kritikus memberikan analisis setelah menemukan kelemahan dalam pertunjukan.
Pada bagian terakhir dapat ditambahkan tentang pernyataan sikap yang menyangkut kesan dan pesan dari penulis. Deskripsi tentang apa yang sudah dilihat.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/25/190000869/kritik-seni-tari--pengertian-fungsi-dan-tahapannya