Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis-jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya

KOMPAS.com – Sel darah putih adalah komponen darah yang penting bagi fungsi fisiologis manusia. Sel darah putih terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis sel darah putih dan fungsinya!

Scara garis besar, sel darah putih dibagi menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit atau leukosit mononuklear. 

Granulosit

Granulosit atau leukosit polimorfonuklear adalah sel darah putih yang memiliki butiran-butiran kecil dalam sitoplasma selnya atau yang disebut dengan granula.

Granulosit dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu neutrofil, basofil, eusinofil, dan sel mast. 

Neutrofil

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, neutrofil adalah jenis granulosit yang paling banyak yaitu sekitar 50 hingga 80 persen dari sel darah putih.

Neutrofil berfungsi sebagai garda terdepan dalam respons imun ketika infeksi terjadi. Neutrofil sampai pertama di tubuh yang terinfeksi lalu membunuh bakteri, jamur, dan mikroba penyebab penyakit melalui proses fagositosis. 

Basofil

Jenis sel darah putih selanjutnya adalah basofil. Basofil memiliki tampilan yang mirip dengan sel mast dan berfungsi sebagai alarm ketika agen infeksi masuk dan inflamasi terjadi pada tubuh. 

Hal tersebut dikarenakan basofil dapat melepaskan histamin yang memicu respons alergi seperti pelebaran pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah dan mengatasi infeksi yang terjadi.

Eosinofil

Eosinofil adalah jenis sel darah merah yang memiliki dua lobus, nukelus, dan granula berukuran besar. 

Penamaan eosinophil diambil dar pewarna eosin yang membuat sel darah putih ini berwarna merah muda. Eosinofil berfungsi menangani infeksi hama dan parasit juga reaksi alergi.

Sel mast

Dilansir dari British Society for Immunology, sel mast adalah sel darah putih berumur panjang yang berperan dalam pengaturan inflamasi termasuk pertahanan terhadap infeksi parasit dan reaksi alergi. 

Sel mast juga mengandung hormon pertumbuhan, sehingga berperan dalam regulasi pertumbuhan tulang. 

Agranulosit 

Agranulosit atau leukosit mononuclear adalah jenis sel darah putih yang memiliki sebuah nukelus bulat dan tidak memiliki granula dalam sitoplasmanya.

Agranulosit dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu limfosit, monosit, makrofag, dan sel dendritik. 

Limfosit

Dilansir dari TeachMePhysiology, limfosit adalah jenis sel darah putih yang terbentuk dari garis sel limfoid dalam sumsum tulang, berukuran kecil, dan juga berfungsi menangani infeksi virus. Limfosit dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut:

Monosit

Monosit adalah jenis sel darah putih yang berfungsi dalam respons imun tubuh terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri. 

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, monosit dapat berpindah dari darah ke bagian yang terinfeksi dan berdiferensiasi lebih lanjut menjadi makrofag. 

Makrofag

Seperti yang disebutkan sebelumnya, makrofag adalah monosit yang berdiferensiasi. Makrifag memiliki ukuran yang besar dan umur yang panjang. 

Makrofag berfungsi untuk menghancurkan virus, bakteri, puing-puing seluler, neutrophil mati, dan sel nektrotik di bagian tubuh yang mengalami peradangan. 

Sel dendritik

Dinamakan dendritik, karena sel darah putih ini memiliki permukaan sel yang memanjang seperti sel dedrit neuron. 

Sel dendritik bermigrasi ke bagian tubuh yang bersentuhan dengan lingkungan luar seperti kulit, jaringan epitel pernafasan, dan saluran pencernaan. Sel dendritik berfungsi memproduksi antigen. 

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/07/104938269/jenis-jenis-sel-darah-putih-dan-fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke