Keuntungan Letak Geografis ASEAN

KOMPAS.com - ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara.

Organisasi ini dibentuk pada 8 Agustus 1967. Adapun sepuluh negara anggota ASEAN adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Brunei Darussalam.

Menurut Rina Oktaviani, dkk dalam buku Kebijakan Perdagangan Internasional (Aplikasinya di Indonesia) (2014), salah satu latar belakang berdirinya ASEAN adalah persamaan letak geografis.

Adapun letak geografis ASEAN adalah:

1. Sebelah utara berbatasan dengan daratan Cina dan Laut Cina
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Timor Leste, Benua Australia, serta Samudra Hindia
3. Sebelah barat berbatasan dengan India, Bangladesh, dan Samudra Pasifik
4. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Dikutip dari buku Indonesia dan ASEAN: Politik Luar Negeri Pasca-Reformasi (2019) karangan Darwis, secara fisik, wilayah Asia Tenggara berada di antara dua benua, yakni Australia dan Asia, serta dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia.

Keuntungan yang diperoleh dari letak geografis wilayah Asia Tenggara, di antaranya menjadi jalur perdagangan internasional, memiliki potensi pariwisata yang luas, dan punya kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah.

Berikut pemaparan singkatnya:

Sebagai jalur perdagangan internasional

Salah satu keuntungan yang didapat dari letak geografis wilayah Asia Tenggara ialah berada di jalur persimpangan (crossroads) yang sangat penting di dunia.

Ini tentunya sangat menguntungkan seluruh negara di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam hal menjalin perdagangan internasional.

Berlokasi di jalur ini membuat negara-negara ASEAN jauh lebih mudah melakukan kegiatan ekonomi internasional, seperti ekspor dan impor.

Potensi pariwisata

Dilansir dari buku Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015: Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global (2008) karya R. Winantyo dkk, negara ASEAN memiliki banyak potensi di bidang pariwisata.

Kekayaan dan keragaman budaya lokal, panorama alam, dan peninggalan sejarah menjadi potensi wisata yang dimiliki tiap negara ASEAN.

Potensi tersebut tentunya sangat mengutungkan. Salah satunya, negara-negara ASEAN menjadi destinasi wisata favorit bagi warga asing.

Tentunya potensi wisata ini harus dikembangkan lebih jauh. Misalnya memberi atau memperbaiki fasilitas di tempat wisata.

Melimpahnya sumber daya alam

Tidak hanya Indonesia, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara juga memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah.

Sumber daya alam tersebut, mencakup pertambangan, pertanian, kelautan, perkebunan, dan sebagainya.

Dengan diiringi pengelolaan yang baik, hal ini tentunya membawa keuntungan besar bagi negara ASEAN. 

Berbagai keuntungan yang diperoleh negara di kawasan Asia Tenggara ini sangat berdampak positif bagi perekonomian seluruh negara ASEAN.