Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hewan-hewan yang Menggunakan Kemagnetan Bumi untuk Navigasi

Hewan-hewan yang memanfaatkan kemagnetan bumi untuk melakukan navigasi adalah penyu, lobster duri, salmon, burung, dan hiu.

Penyu

Penyu adalah seorang ibu yang baik. Ketika penyu menetas di suatu pantai, mereka kemudian akan berenang ke lautan bermil-mil jauhnya selama beberapa tahun. Namun, ketika akan kawin penyu tersebut akan kembali ke pantai tempatnya menetas.

Menurut penyu, tempatnya dahulu menetas adalah tempat yang baik pula untuk telur-telurnya menetas. Pemanfaatan medan magnet dalam pola migrasi penyu membantu dalam hal menemukan jalur migrasi ke tempatnya dahulu menetas.

Dilansir dari National Geographic, penyu bernavigasi di laut dengan cara merasakan garis-garis medan magnet yang tidak terlihat. Hal tersebut mirip dengan bagaimana manusia menentukan koordinat suatu tempat melalui garis lintang dan garis bujurnya.

Lobster duri

Pemanfaatan medan magnet pada migrasi lobster duri adalah untuk menemukan jalur migrasi dan menetukan posisi.

Dilansir dari The Lohmann Lab University of North Carolina at Chapel Hill, lobster duri dapat mendeteksi medan magnet untuk mempertahankan arah migrasinya dan mengetahui lokasi geografisnya.

Sehingga, lobster duri dapat memetakan keadaan geografis disekitarnya dan melakukan navigasi seakurat penyu dan ikan salmon.

Salmon

Salmon memiliki alasan migrasi yang sama dengan hiu, untuk menetaskan anaknya di tempat paling potensial (tempat kelahirannya). Mereka berenang snagat jauh, bahkan melawan arus untuk sampai ke tempat asalnya. 

Salmon melakukan navigasi dalam migrasinya dengan bantuan sensor geomagnetik yang dimilikinya. Sendor tersebut dapat mendeteksi medan magnet bumi dan memetakan jalur migrasi mereka.

Burung

Burung dikenal sebagai hewan yang cerdas. Mereka bisa bermigrasi bermil-mil jauhnya setiap tahun melalui jalur yang sama. Burung yang keluar jalur karena berbagai alasan juga dapat menemukan tempat asalnya, mereka memiliki sistem navigasi yang akurat sebagaimana GPS berkerja.

Hal tersebut dapat dilakukan karena burung memanfaatkan medan magnet untuk bermigrasi dan melakukan navigasi.

Dilansir dari Smithsonian Science Education Center, titik kecil pada paruh burung merupakan magnetit (batu magnet) yang bertindak sebagai unit GPS yang dapat mendeteksi medan magnet.

Selain pada paruh, burung juga sel khusus pada mata yang memungkinkannya melihat medan magnet. Paruh dan mata yang dapat mendeteksi medan magnet membantu burung untuk menentukan jalur migrasi yang benar.

Inilah mengapa burung dapat kembali ke jalur migrasi, tidak peduli di mana pun dia berada. Mereka juga dapat menentukan arah yang benar ketika terbang di tengah-tengah lautan yang disekitarnya tidak ada apa-apa.

Hiu

Hewan selanjutnya yang memanfaatkan kemagnetan bumi untuk melakukan navigasi adalah hiu. Hiu dapat bermigrasi dalam jalur yang tetap, tanpa menyimpang sedikitpun. Padahal, lautan adalah tempat yang sangat luas dan tidak ada patokan arah sama sekali.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, hiu memiliki lubang kecil di hidungnya yang berisi jeli dan bernama ampulla lorenzini. Ampulla lorenzini adalah reseptor yang memingkinkan hiu untuk mendeteksi sinyal listrik dan juga medan magnet bumi.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/05/145837969/hewan-hewan-yang-menggunakan-kemagnetan-bumi-untuk-navigasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke