Objek Riset Pemasaran dan 2 Klasifikasi Risetnya

KOMPAS.com - Objek riset pemasaran meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi. Intinya, riset pemasaran mengenai empat objek tersebut bertujuan untuk melihat seberapa efektif pemasaran, serta kelemahan atau kekuatan yang dimiliki sebuah produk atau jasa.

Dikutip dari buku Metodologi Riset Pemasaran (2021) karya Abdul Samad Arief, dkk, riset pemasaran adalah kegiatan sistematik yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, peluang, mengumpulkan, mengolah, serta mengalisis data, dan menyebarkan informasi yang bermanfaat, guna membantu manajemen dalam pengambilan keputusan serta solusi yang efektif di bidang pemasaran perusahaan.

Riset pemasaran dilakukan secara objektif, tidak memihak, serta berupaya untuk menyediakan informasi yang akurat, agar mencerminkan keadaan kejadian yang sesungguhnya.

Objek riset pemasaran

Ada empat objek riset pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Berikut penjelasannya yang melansir dari buku Pengantar Manajemen Pemasaran (2020) karya Miguna Astuti dan Agni Rizkita Amanda:

Produk

Merupakan hal yang paling penting dalam pemasaran. Tidak adanya produk atau jasa, berarti tidak ada yang dipasarkan. Maka dari itu, produk sering kali menjadi objek riset pemasaran.

Harga

Riset harga ditujukan untuk melihat kesesuaian antara harga dan produk yang dihasilkan. Riset ini juga diperlukan guna melihat patokan harga yang berlaku di pasaran atau harga produk serupa yang dipasarkan kompetitor.

Promosi

Objek riset pemasaran ini diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan promosi pemasaran produk. Artinya riset promosi diperuntukkan guna melihat seberapa efektifkah promosi yang dilakukan perusahaan terhadap produk atau jasa.

Distribusi

Dalam riset pemasaran, riset distribusi juga sangat penting dilakukan. Tujuannya untuk melihat dan mengetahui apakah proses distribusi produk berjalan lancar atau tidak.

Klasifikasi riset pemasaran

Umumnya riset pemasaran dibuat untuk melaksanakan dua tugas pokok, yakni pengidentifikasian masalah serta mengatasi masalah. Oleh karena itu, riset pemasaran bisa diklasifikasikan berdasarkan dua tugas pokok tersebut.

Riset identifikasi masalah (problem identification research)

Husein Umar dalam bukunya yang berjudul Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2005) menuliskan bahwa riset identifikasi masalah merupakan riset yang hasilnya tidak dimaksudkan untuk dipakai segera dalam mengatasi masalah.

Riset ini lebih ditujukan untuk mengidentifikasi masalah yang di kemudian hari akan diteliti dan dicari tahu lebih lanjut guna mencari solusinya.

Riset mengatasi masalah (problem solving research)

Adalah jenis riset pemasaran yang hasilnya dimaksudkan untuk menjadi bahan pengambilan keputusan manajemen.

Setelah mengetahui permasalahan yang muncul, riset ini akan dilakukan untuk mencari solusi atau cara mengatasi masalah tersebut.