Publisitas, Bentuk Komunikasi Pemasaran di Media Massa

KOMPAS.com - Publisitas termasuk salah satu bentuk komunikasi pemasaran. Publisitas dilakukan oleh humas perusahaan sebagai upaya agar kegiatan, produk, dan merek perusahaannya diberitakan di media massa.

Terkadang publisitas dianggap lebih efektif dibanding iklan. Karena konsumen dipandang lebih siap dalam menerima informasi. Berbeda halnya dengan iklan yang terkadang dilewati atau diacuhkan oleh konsumen.

Apa itu publisitas?

Menurut Freddy Rangkuti dalam buku Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication (2009), publisitas (publicity) adalah bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk atau merek milik pemasar, yang tidak membutuhkan pembayaran.

Contohnya, penjelasan produk atau merek baru, perbandingan merek di jurnal dagang, koran, majalah, berita, diskusi radio, dan talk show televisi.

Dikutip dari buku Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional (2008) karya Morissan, publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah, dengan pihak perusahaan sebagai komunikator dan publik sebagai komunikannya.

Perlu dipahami bahwa publisitas bukanlah informasi yang berasal dari media massa atau hasil peliputan wartawan. Namun, media massa menggunakan informasi yang berasal dari sumber luar, yakni pihak perusahaan, karena memiliki nilai berita.

Dalam hal ini, humas perusahaan tidak punya kontrol sama sekali terhadap media massa yang menyiarkan publisitas. Karena publisitas bukanlah iklan yang harus dibayar karena dimuat di media massa.

Humas hanya menawarkan informasi yang dianggap punya nilai berita, dengan harapan editor serta wartawan akan memublikasikan informasi tersebut di media massa.

Apa tujuan publisitas?

Tujuan publisitas adalah menginformasikan produk dan merek perusahaan kepada khalayak luas, serta menciptakan kesadaran merek (brand awareness) lewat media massa tanpa perlu mengeluarkan biaya.

Dalam buku Komunikasi Serba Ada Serba Makna (2011) karya Alo Liliweri, publisitas bertujuan untuk mengingatkan kelompok-kelompok di dalam audiens mengenai konten aktivitas, seperti kegiatan, produk, dan merek yang dibuat perusahaan.

Agar bisa mewujudkan tujuan ini, perusahaan bisa mengaplikasikan sejumlah metode publisitas, seperti membagikan press release, membagi selebaran kepada masyarakat umum, atau membuatnya dalam bentuk cerita unik di koran dan radio.