Deskripsi Pekerjaan sebagai Nelayan

KOMPAS.com - Nelayan adalah seseorang atau sekelompok orang yang bekerja menangkap ikan atau jenis hewan lainnya yang hidup di perairan, khususnya laut.

Mengutip dari jurnal Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis pada Nelayan (2011) karya Imma Nur Cahyawati dan Irwan Budiono, nelayan sangat erat hubungannya dengan wilayah perairan.

Saat menangkap ikan, nelayan bisa menggunakan peralatan sederhana, seperti jala. Namun, juga ada nelayan yang menggunakan peralatan modern dan kapal besar dengan teknologi canggih.

Deskripsi pekerjaan sebagai nelayan

Nelayan menggantungkan hidupnya pada ikan atau hewan laut lainnya yang didapat. Agar bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari, nelayan harus pergi berlayar ke tengah laut untuk mencari dan menangkap ikan.

Menurut Ansaar dalam jurnal Sistem Pengetahuan Pelayaran dan Penangkapan Ikan pada Masyarakat Nelayan di Kelurahan Rangas, Kabupaten Majene (2019), saat akan pergi berlayar, nelayan terlebih dahulu mencari tahu cuaca pada hari itu.

Misalnya ketika ramalan cuaca hari itu akan turun hujan deras disertai angin, biasanya nelayan tidak akan pergi berlayar. Namun, ketika cuaca terlihat cerah, nelayan akan pergi menangkap ikan.

Bekerja sebagai nelayan memiliki beberapa risiko yang harus dihadapi. Salah satunya cuaca buruk dan ancaman gelombang tinggi. Hal ini membuat para nelayan harus lebih berhati-hati saat berlayar menangkap ikan.

Berprofesi sebagai nelayan tentu menjadi sebuah kebanggaan. Sama seperti profesi atau pekerjaan lainnya, profesi nelayan tentu memberikan keuntungan. Mengapa memiliki orang tua sebagai nelayan harus bangga? Apa alasannya?

Ada dua alasan utama mengapa kita harus bangga jika memiliki orang tua seorang nelayan. Pertama, mereka bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Bahkan tidak jarang, mereka harus mempertaruhkan nyawa saat berlayar.

Alasan lainnya, nelayan memberikan kecukupan bahan makanan laut kepada seluruh masyarakat. Bayangkan jika tidak ada nelayan, kita tidak akan bisa makan ikan atau makanan laut lainnya. Padahal makanan tersebut menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.