Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak jika Kita Tidak Jujur

KOMPAS.com – Jujur adalah perilaku yang harus diterapkan dalam kehidupan manusia. Jujur memberikan banyak manfaat bagi seseorang.

Namun, faktanya orang sering berperilaku tidak jujur. Apa yang akan terjadi jika kita tidak jujur?

Dampak orang tidak jujur

Tidak jujur akan menimbulkan beberapa dampak. Berikut beberapa hal yang terjadi jika kita tidak jujur, yaitu:

  • Melahirkan kecemasan dan perasaan tidak tenang

Ketika tidak jujur, seseorang akan berpikir cara untuk menutupi kebohongan dan membuat orang lain percaya.

Pada akhirnya usaha tersebut akan melahirkan kecemasan dan perasaan tidak tenang. Ketika tidak jujur, seseorang cenderung gugup, gelisah, dan stres.

Semakin banyak kebohongan, maka semakin banyak stress yang didapat. Stres yang menumpuk dapat berakibat buruk bagi keadaan psikologis dan juga kesehatan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak jujur akan memberikan pengaruh buruk bagi seseorang.

  • Kehilangan kepercayaan

Dilansir dari Everyday Health, kebanyakan orang peduli dengan bagaimana cara orang lain memperlakukannya dan menganggap kebohongan sebagai pelanggaran kepercayaan.

Orang yang tidak jujur, saat kebohongannya terungkap, tidak akan lagi dipercayai oleh orang lain karena telah dianggap sebagai pembohong.

  • Dijauhi orang sekitar

Kehilangan kepercayaan dari orang lain mendorong situasi sosial yang tidak sehat. Di mana orang yang tidak jujur cenderung dijauhi oleh orang lain baik teman, saudara, pasangan, dan juga masyarakat yang mengetahui sifat tidak jujurnya.

  • Terbiasa berbohong

Suatu kebohongan memerlukan kebohongan lain untuk terlihat seperti kebernaran. Sehingga sekali tidak jujur, seseorang akan terus berbohong agar kebohongannya tidak terbongkar.

Hal ini membuat seseorang terbiasa berbohong dan menganggap kebohongan adalah hal yang wajar.

  • Merasa curiga kepada orang lain

Orang yang tidak jujur cenderung selalu merasa curiga kepada orang lain. Orang yang sering berbohong akan merasa bahwa orang lain juga sering berbohong, sama seperti dirinya.

Hal ini akan mengakibatkan kecemasan, ketidakpercayaan, prasangka buruk, juga hubungan sosial yang tidak sehat.

  • Kehilangan jati diri

Dikutip dari Science of People, berbohong memiliki kekuatan yang sama dengan imajinasi untuk mengubah sekutar sepuluh hingga 16 persen ingatan manusia.

Artinya, ketika berbohong manusia berusaha membuat orang lain percaya dan secara tidak langsung membuat dirinya sendiri memercayai hal itu.

Perilaku tidak jujur tersebut mengubah ingatan, membuat manusia menganggap kebohongan yang dikatakannya adalah benar.

Hal tersebut membuat seseorang kehilangan jati diri. Ia tidak mengenali lagi dirinya sendiri, namun mengenali dirinya sebagai mana kebohongannya.

  • Mudah kecewa dengan kritik

Ketika tidak jujur dan sering berbohong, seseorang akan dengan mudah kecewa terhadap kritik. Hal itu karena ia kerap kali berbohong untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

Hal tersebut membuat ego mereka lebih tinggi dan menganggap bahwa diri mereka baik seperti kebohongan yang mereka buat.

Padahal, dilansir dari Psychology Today, orang lain seringkali memiliki perspektif yang jauh lebih akurat tentang kekurangan kita daripada diri kita sendiri.

Sehingga orang yang mudah kecewa dengan kritik, kehilangan kesempatan memperoleh kebenaran akan kekurangan diri yang membantu pengembangan diri.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/04/110000869/dampak-jika-kita-tidak-jujur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke