Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karakteristik Air Limbah Secara Fisik, Kimia, dan Biologi

KOMPAS.com – Air merupakan kebutuhan esensial bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya air. Namun kegiatan industri, manufaktur, perkantoran, dan rumah tangga kerap kali menghasilkan limbah air.

Dilansir dari Departement of Environment and Science Queensland Government, rumah tangga domestik menghasilkan rata-rata 200 hingga 300 liter air limbah per orang setiap harinya. Air limbah adalah air yang kotor karena tercemar sampah juga limbah sehingga berbahaya untuk dikonsumsi.

Sehingga sangat penting untuk mengetahui apakah suatu air merupakan air limbah atau bukan. Air limbah memiliki karakteristik yang dapat dilihat dari fisik, kimia, dan juga biologi sebagai berikut:

Karakteristik Fisik

Karakteristik fisik air limbah dapat dilihat dari suhu, padatan, bau, warna, dan juga kekeruhan air. Berikut penjelasannya:

  • Suhu

Air limbah memiliki suhu yang relatif lebih tinggi dibanding suhu ruangan tempatnya berada. Suhu air yang lebih tinggi mengakibatkan lebih sedikit oksigen yang terlarut. Hal tersebut membuat organisme air bisa mati karena kekurangan oksigen.

  • Padatan

Tingginya kadar padatan adalah karakteristik air limbah. Padatan adalah zat padat yang terlalut maupun tidak terlalut dalam air. Padatan tidak terlarut dapat terlihat dengan mudah dalam air, namun padatan terlarut baru terlihat jelas jika air dipanaskan hingga suhu 103°C atau 105°C.

  • Bau

Karakteristik air limbah selanjutnya adalah bau. Bau menandakan adanya limbah dalam air, karena ciri-ciri air bersih adalah tidak berbau. Air bisa saja berbau busuk, logam, juga menyengat tergantung polutan yang terkandung di dalamnya.

  • Warna

Air bersih tidaklah berwarna atau bening. Maka air yang berwarna menandakan adanya polutan di dalamnya. Air limbah bisa berwarna apa saja, dari mulai kekuningan, kecoklatan, kemerahan, kehitaman, hingga warna hijau yang menyala, bergantung dengan jenis limbahnya.

  • Kekeruhan

Karakteristik fisik selanjutnya dari air limbah adalah keruh. Disadur dari Online Biology Notes, air libah keruh karena mengandung zat terlarut, zat koloid, padatan tersuspensi, hingga mikroba di dalamnya.

Kekeruhan dapat terlihat jelas jika cahaya dihamburkan melalui air limbah. Cahaya akan dihamburkan sesuai dengan sifat koloid. Semakin keruh air limbah, maka akan semakin sedikit cahaya yang ditransmisikan oleh air.

Karakteristik Kimia

Sifat kimia air limbah dari industri bahan organik biasanya mampu menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini karena sifat kimia air limbah menghabiskan oksigen dalam air. 

Secara umum, karakteristik kimia air limbah dapat dilihat dari kandungan zatnya di dalamnya. Zat tersebut dapat berupa zat organik, anorganik, hingga gas. Berikut keterangannya:

  • Zat organik

H.K. Shon, dkk dalam jurnal berjudul Characteristics of Effluent Organic Matteri in Wastewater (2007) komposisi organik air limbah kira-kira mengandung 50 persen protein, 40 persen  karbohidrat, 10 persen lemak dan minyak.

  • Zat anorganik

Air limbah dapat mengandung zat anorganik seperti alkalin, klor, nitrogen, fosfor, sulfur, hingga logam berat seperti timbah dan merkuri. Zat anorganik yang terlarut tersebut membuat air limbah menjadi basa ataupun asam yang ditandai dengan berubahnya pH air.

  • Oksigen terlarut

Air limbah memiliki kadar oksigen terlarut (dissolved oxygen) yang rendah. Beberapa limbah bahkan tidak memiliki oksigen terlrut sama sekali. Hal ini membuat organisme air seperti ikan akan mati jika berada dalam air limbah.

  • Biologycal oxygen demand (BOD)

Biologycal oxygen demand (BOD) adalah oksigen yang dibutuhkan untuk bakteri aerobik dan mikroorganime untuk menguraikan bahan organik dalam air. Tingginya kadar BOD menunjukkan air limbah yang sangat tercemar dan berbahaya.

Karakteristik Biologi

Karakteristik biologi air limbah adalah terdapatnya mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan dalam air. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, keberadaan virus, bakter, protozoa, dan cacing pathogen menjadi indikator tercemahnya air.

Air limbah dapat mengandung enterovirus yang dapat menyebabkan peradangan jaringan otak dan sumsum belakang, kesulitan bernafas, hingga polio. Air limbah juga dapat mengandung bakteri seperti E. coli, Salmonella sp., Shingella spp,hingga Vibrio chloerae yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/20/135124769/karakteristik-air-limbah-secara-fisik-kimia-dan-biologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke