Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bowhead Whale, Mamalia Laut dengan Umur Terpanjang

KOMPAS.com - Para ilmuwan menyetujui jika bowhead whale menjadi mamalia laut dengan umur terpanjang. Mamalia laut ini bisa hidup lebih dari 200 tahun dan menghabiskan seluruh hidupnya di perairan Kutub Utara.

Dalam Bahasa Indonesia, bowhead whale dikenal sebagai paus kepala busur. Mamalia laut ini hanya bisa ditemui di Samudra Arktik dan Perairan Subarktik yang ditutupi es.

Dari sekian banyak jenis paus, bowhead whale menjadi salah satu jenis paus yang mampu beradaptasi di dinginnya air es.

Dilansir dari NOAA’s National Ocean Service, paus kepala busur memiliki tingkat ketebalan lemak mencapai 1,6 kaki atau 0,4 meter. Sehingga tidak mengherankan jika hewan ini mampu beradaptasi dan bertahan di dinginnya air Samudra Arktik.

Ciri khas mamalia laut ini terletak pada kepalanya yang besar. Hewan ini memiliki berat sekitar 75 hingga 100 ton. Ukurannya juga besar, sama seperti paus pada umumnya. Bowhead whale juga memiliki dua lubang sembur yang terletak di atas kepalanya.

Mengapa bisa berumur panjang?

Dikutip dari NOAA Fisheries, secara historis, penentuan usia paus kepala busur masih sulit dilakukan. Namun, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, terbukti jika bowhead whale bisa hidup lebih dari 100 tahun.

Pengembangan penelitian oleh para ilmuwan mengungkapkan jika mamalia laut ini ternyata bisa hidup lebih dari 200 tahun. Faktor gen yang dapat memperbaiki DNA rusak menjadi alasan utama dari panjangnya usia bowhead whale

Bowhead whale memiliki kemampuan perbaikan DNA yang rusak, karena adanya gen khusus yang dimiliki. Tiap kali DNA tersebut rusak, gen ini memungkinkan perbaikan DNA secara terus menerus di sepanjang hidupnya.

Dalam situs CBS News disebutkan jika jumlah sel dapat mempengaruhi mutasi gen. Dulunya para peneliti meyakini bahwa jumlah sel yang banyak di makhluk hidup bisa menyebabkan mutasi dan akhirnya menimbulkan penyakit, seperti kanker. Namun, hal ini tidak terbukti pada mamalia laut ini.

Paus kepala busur memiliki ribuan sel lebih banyak dibanding jenis mamalia lainnya. Hewan ini memiliki ketahanan yang jauh lebih tinggi terhadap kanker dan penuaan. Pada 2015, ilmuwan berhasil menemukan gen bowhead whale yang berperan penting pada kemampuan hidupnya.

Mengutip dari Live Science, gen tersebut adalah gen ERCC1 serta gen cell nuclear antigen (PCNA). Gen ERCC1 berfungsi sebagai perbaikan sel DNA yang rusak serta peningkatan resistensi kanker. Sama seperti ERCC1, PCNA juga berperan dalam perbaikan sel tubuh.

Dua gen yang dimiliki paus kepala busur ini memungkinkannya bertahap hidup lebih lama dan resisten terhadap kanker serta penuaan. Walau begitu, tingkat adaptasi fisiologis mamalia laut ini lebih rendah dibanding mamalia lainnya.

Pada 1970, Amerika Serikat menetapkan status bowhead whale terancam punah. Hal ini tercantum dalam Endangered Species Conservation Act in 1970 dan Endangered Species Act in 1973. Hewan laut ini juga terdaftar di Marine Mammal Protection Act.

Setelah perburuan mulai berkurang, populasi paus kepala busur di Arktik Barat mulai meningkat di awal 1900-an. Namun, di beberapa wilayah lainnya, seperti Laut Okhotsk, populasinya masih sangat rendah, kisaran jumlahnya hanya beberapa ratus individu saja.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/26/140642769/bowhead-whale-mamalia-laut-dengan-umur-terpanjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke