KOMPAS.com - Dalam pasar monopolistik, setiap perusahaan memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini membuktikan bahwa pasar monopolistik bersaing bukan pada harga.
Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro (2020) karya Arwin, persaingan dalam pasar monopolistik meliputi diferensiasi produk dan promosi penjualan. Berikut penjelasannya:
Diferensiasi produk artinya produk yang dibuat memiliki bentuk, ukuran, warna, atau corak yang berbeda meskipun hasil produk yang dibuat sama.
Hal ini tentu akan membuat konsumen lebih mudah dalam memilih produk yang sama. Para produsen biasanya menarik konsumen dengan membuat produk yang unik dan menarik.
Terdapat empat cara asar dalam membuat produk yang beda, yaitu:
Pada dasarnya harga bukan penentu utama dalam persaingan pasar monopolistik. Melainkan pada keunggulan atau keunikan dari produk tersebut. Sehingga dibutuhkan promosi yang aktif dari setiap produsen.
Terdapat tiga tujuan promosi melalui iklan, yakni:
Kebaikan dan keburukan iklan
Dilansir dari buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti, para ahli ekonomi berpendapat bahwa iklan memiliki kebaikan dan keburukan, sebagai berikut:
Beberapa kebaikan iklan di antaranya:
Sebagian para ahli ekonomi juga berpendapat bahwa iklan dapat menimbulkan keburukan, yaitu:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/142323469/pasar-monopolistik-persaingan-bukan-harga